Amrit Punjabi dan Sanjana Hirandani sudah resmi menjadi pasangan suami istri. Komitmen mereka dikukuhkan dalam perayaan bertajuk The Samba Wedding yang digelar selama empat-hari-empat-malam di Hotel Kempinski Apurva dan Westin Bali pada 14-17 Agustus silam. Selayaknya tradisi India, perayaan cinta mereka berlangsung meriah, penuh warna dan musik dari satu pesta ke pesta lainnya.
Di antara mereka berdua, urusan persiapan pernikahan memang dipegang oleh Sanjana dan keluarga Amrit. “Terutama yang perempuan karena kan biasanya lebih pemilih soal warna undangan, dekorasi, dan sebagainya,” jelas Sanjana. Persiapan pesta pernikahan ini memang tak main-main. Sejak Januari, kedua mempelai dan keluarga serta teman-teman mereka sudah disibukkan dengan berbagai latihan pertunjukan dan segala detail pernikahan lainnya.
Untuk memilih baju pernikahan saja, Sanjana menghabiskan waktu dua bulan. “Saya pergi ke kota-kota berbeda di India untuk menemukan gaun yang pas!” serunya. Ada enam gaun yang dikenakan Sanjana dalam rangkaian pernikahan ini. Salah satunya adalah gaun rancangan Sabyasachi Mukherjee berwarna emas yang dikenakannya dalam upacara Vivaah. Selain itu ada pula gaun gemerlap berwarna silver rancangan Natasha Dalal yang dikenakan pada kesempatan welcoming party para tamu.
Menyiapkan pernikahan memang tak pernah mudah. Apalagi jika melibatkan 1.200 tamu, dua lokasi, dan berbagai penampil. Segala hal yang berurusan dengan para tamu diakui keduanya sebagai hal yang paling memusingkan. Namun, di sela-sela keriuhan persiapan pernikahan, keduanya merasa betul-betul dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi mereka. Terutama saat mereka melihat dedikasi para sahabat dan keluarga dalam menyiapkan pertunjukan untuk mereka di hari pernikahan.
Meski pesta pernikahan yang besar tak pernah terbayangkan oleh Sanjana, “Tapi melihat seluruh prosesnya, this is still my dream wedding, apalagi dengan semua sahabat dan keluarga saya yang hadir di sana,” katanya.
Pernikahan tentu bukan sekadar soal pesta. Pernikahan merupakan suatu institusi yang mengikat komitmen pasangan seumur hidup. Dalam mengarungi bahtera rumah tangga, Amrit menyatakan kedua orangtuanya merupakan pedomannya. “Mereka hampir 50 tahun bersama, tapi ketika saya lihat ayah dan ibu saya mereka masih punya sparks itu,” lanjutnya. Hal itu pun diamini Sanjana bagaimana ia melihat pernikahan Raam dan Raakhee Punjabi yang tidak jadi membosankan bahkan setelah hampir lima dekade bersama. (Shuliya Ratanavara). Foto: Raja Siregar