Temukan Pesona Kota Peranakan Nan Unik di Medan
Rayakan tahun baru imlek di Medan, kota yang penuh dengan warisan peranakan.
2 Feb 2016


1 / 5

Menginjakkan kaki ke pusat kota Medan, jalan Ahmad Yani yang terletak di sebuah kawasan bernama Kesawan takkan terabaikan. Kawasan ini dikenal dengan bangunan-bangunan yang menyimpan sejarah panjang seperti Bank Indonesia, Gedung PT. London Sumatera, Kafe Tip Top, hingga rumah saudagar Tjong A Fie. Arsitektur gedung-gedung itu bagai menceritakan latar belakang budaya Medan yang mendapat pengaruh dari Eropa hingga Cina. Sedangkan di bagian lain kota, terlihat pula peninggalan budaya Batak, Melayu, dan India. Keberagaman latar belakang ini menempatkan Medan dalam daftar kota-kota Peranakan yang memiliki kebudayaan penuh warna. Kenali mulai dari sisi kulinernya yang menggoda selera. Coba Laksa Medan di Jalan Yose Rizal, dengan cita rasa gurih ikan beserta kaldunya yang mengandung jejak asam segar. Sedangkan jajanan serupa Mie Blacan, Tau Kua He Ci, hingga manisan buah ala Nonya dapat dijumpai di Pasar Rame, Jalan M.H. Thamrin. Sempatkan pula ke Jalan Semarang yang ramai dengan kios masakan Cina seperti Nasi Bebek Hainan, hingga masakan India semisal martabak. Sebagaimana kota-kota peranakan lainnya, Medan juga memiliki ciri khas keberagaman yang hidup bersama dengan damai. Lihat saja Masjid Lama Gang Bengkok, rumah ibadah yang dibangun Tjong A Fie di atas tanah wakaf dari Datuk Kesawan Haji Mohammad Ali. Masjid ini memiliki arsitektur yang menggabungkan gaya Tiongkok dan Persia, berhiaskan unsur dekoratif Melayu. Penggunaan kaligrafi serta nama Arab pun ditiadakan, namun sama sekali tidak mengurangi fungsi masjid ini sebagai rumah ibadah. Sementara itu sebuah vihara besar yaitu Vihara Gunung Timur (Heng Hua Bio) berdiri berdekatan dengan Kuil Shri Mariamman, tempat umat Hindu Tamil beribadah. Vihara yang beraliran Tao itu, tampak megah dengan ornamen sepasang naga dan dua ekor ikan berkepala naga di atapnya. Situs perpaduan budaya yang tak kalah menarik di Medan, adalah Graha Santa Maria Annai Velangkanni. Ini adalah sebuah gereja Katolik dengan arsitektur bergaya layaknya kuil Hindu. Gereja ini awalnya diperuntukkan bagi jemaat berkebangsaan Tamil, namun kini sudah terbuka untuk kalangan yang lebih luas. (MUT) Foto: Corbis, www.indonesia.travel, MUT.

 

 

Author

DEWI INDONESIA