Pernah menjadi pusat pemerintahan kerajaan Shilla di Korea Selatan, Kota Gyeongju masih mempertahankan warisan arkeologis dan arsitektural yang menakjubkan. Monarki Shilla yang berjaya pada abad ke-1 sampai ke-10, meninggalkan taman-taman istana yang luas dan asri hingga situs sejarah bernama Bulguk-sa di kaki Gunung Tohamsan. Situs itu memperlihatkan pengaruh agama Buddha yang masih kuat hingga sekarang, misalnya pada kompleks candi yang dibangun dengan keterampilan tinggi sampai pemandangan para biksu berdoa pagi. Semakin tinggi mendaki gunung, Anda akan sampai di candi gua Seokguram tempat bersemayam sebuah patung Buddha setinggi 4m. Kemajuan ilmu pengetahuan pun tak luput terekam oleh Kota Gyeongju, misalnya pada observatorium bintang Cheomseongdae. Berbagai situs warisan budaya yang masih terjaga, mendatangkan julukan ‘museum tanpa dinding' bagi kota pantai di provinsi Gyeongsang Utara ini.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta