Switzerland Tourism, badan pariwisata negara Pegunungan Alpen, Swiss, meluncurkan prakarsa terbarunya, “Travel Better”. Dalam peluncuran di Hutan Kota by Plataran pekan lalu, Switzerland Tourism menjelaskan segenap fasilitas yang dipersembahkan bagi wisatawan. Menariknya, prakarsa ini mengakomodasi puan-puan penjelajah, yang mewakili lebih dari separuh wisatawan Indonesia ke Swiss.

Batiste Pilet, Director for Southeast Asia, Switzerland Tourism, menjelaskan bahwa terdapat beberapa arketipe pelancong di Swiss. Pertama, Local Explorer, adalah wisatawan yang gemar menjelajah sudut-sudut yang akrab bagi warga lokal. Kedua, Pleasure Seeker, adalah connoisseur yang mencari pengalaman terbaik. Educators adalah sebutan bagi keluarga dan anak-anak yang mencari waktu kualitas bersama; sedangkan Adventurer, jelas, adalah jiwa-jiwa petualang yang mencari pacu adrenalin.
   

Tiap wilayah kanton di Swiss memiliki wisata yang sesuai bagi tiap-tiap arketipe pelancong. Selain Basel dan Lucerne, misalnya, Geneva akan menarik Pleasure Seeker yang mencari kemewahan, misalnya lewat kunjungan ke manufaktur horologi Patek Philippe maupun mencecap kebun-kebun anggur. 

Bern dan Valais menawarkan jelajah Grindelwald Pass di Puncak Jungfrau, Pegunungan Alpen, yang pas bagi Adventurer penjelajah lanskap alam menantang. Sedangkan Lausanne sebagai pusat gourmet, salah satunya lokakarya cokelat Oliver Fuchs, akan menjadi destinasi sempurna bagi keluarga. Zürich, dengan arsitektur yang memukau sepanjang jalan, tepat bagi Local Explorer yang ingin mengulik sejarah di tiap sudut-sudut kota.