Pemilik salah satu butik multibrand ternama di Jakarta ini menaruh aktivitas berlayar sebagai bagian yang penting dalam hidupnya. Lisa Post berkelana meninjau indahnya hamparan laut di perairan Turki dan Yunani.
Sekarang Anda sedang berlayar ke mana?
Sekarang saya sedang berada di Orhaniye, provinsi Mugla, tepatnya bagian barat daya Turki. Saya sedang memperdalam kemampuan saya sebagai wanita Indonesia yang dapat mengendalikan perahu layar seorang diri.
Kenapa berlayar?
Berlayar melatih kemampuan saya untuk berdisiplin, berwaspada, bersikap tenang, menguasai kemampuan berpikir dan bertindak.
Dengan kapal apa Anda berlayar?
Berbagai macam kapal layar yang ukurannya di bawah 50 ft. Sekarang saya sedang berlayar dengan kapal layar Beneteau Oceanis 45, Mimpi. Selama kurang lebih dua minggu saya berlayar bersama Mimpi melakukan perjalanan pelayaran pendek.
Benda yang wajib dibawa saat berlayar?
Surat-surat izin berlayar beserta log book, jaket anti angin dan tahan air, sarung tangan anti-slip, pelindung telapak tangan, lotion-serum-cream regenerasi, masker anti dehidrasi untuk wajah, SPV sun slotion, kacamata hitam, pakaian renang, topi, scarf, dan pakaian-pakaian lainnya. Semua dikemas di dalam tas lunak anti air.
Persiapan sebelum berlayar?
Menyediakan makanan dan minuman yang cukup, meneliti cuaca dan arah angin, kekuatan angin, ketinggian ombak, memastikan pelampung tidak rusak, memeriksa oli mesin kapal, bahan bakar, memastikan tangki-tangki air bersih terisi penuh, kemudian mempersiapkan rute pelayaran menggunakan peta lautan atau sistem elektronik navigasi yang ada.
Aktivitas yang Anda lakukan saat berlabuh?
Berlabuh adalah kesempatan saya untuk menikmati air laut yang bening dan segar, berenang di pagi, siang dan terkadang pada malam hari. Saya juga sering berlabuh di teluk-teluk yang memiliki restoran. Saya dapat berwisata kuliner dan menikmati makanan khas kota tersebut. Tidak jarang, saya juga menghampiri tempat-tempat peninggalan bersejarah dan tempat-tempat berziarah. (MEL), Foto: Dok. Lisa Post.
Sekarang Anda sedang berlayar ke mana?
Sekarang saya sedang berada di Orhaniye, provinsi Mugla, tepatnya bagian barat daya Turki. Saya sedang memperdalam kemampuan saya sebagai wanita Indonesia yang dapat mengendalikan perahu layar seorang diri.
Kenapa berlayar?
Berlayar melatih kemampuan saya untuk berdisiplin, berwaspada, bersikap tenang, menguasai kemampuan berpikir dan bertindak.
Dengan kapal apa Anda berlayar?
Berbagai macam kapal layar yang ukurannya di bawah 50 ft. Sekarang saya sedang berlayar dengan kapal layar Beneteau Oceanis 45, Mimpi. Selama kurang lebih dua minggu saya berlayar bersama Mimpi melakukan perjalanan pelayaran pendek.
Benda yang wajib dibawa saat berlayar?
Surat-surat izin berlayar beserta log book, jaket anti angin dan tahan air, sarung tangan anti-slip, pelindung telapak tangan, lotion-serum-cream regenerasi, masker anti dehidrasi untuk wajah, SPV sun slotion, kacamata hitam, pakaian renang, topi, scarf, dan pakaian-pakaian lainnya. Semua dikemas di dalam tas lunak anti air.
Persiapan sebelum berlayar?
Menyediakan makanan dan minuman yang cukup, meneliti cuaca dan arah angin, kekuatan angin, ketinggian ombak, memastikan pelampung tidak rusak, memeriksa oli mesin kapal, bahan bakar, memastikan tangki-tangki air bersih terisi penuh, kemudian mempersiapkan rute pelayaran menggunakan peta lautan atau sistem elektronik navigasi yang ada.
Aktivitas yang Anda lakukan saat berlabuh?
Berlabuh adalah kesempatan saya untuk menikmati air laut yang bening dan segar, berenang di pagi, siang dan terkadang pada malam hari. Saya juga sering berlabuh di teluk-teluk yang memiliki restoran. Saya dapat berwisata kuliner dan menikmati makanan khas kota tersebut. Tidak jarang, saya juga menghampiri tempat-tempat peninggalan bersejarah dan tempat-tempat berziarah. (MEL), Foto: Dok. Lisa Post.
Author
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta