Penginderaan yang kita miliki menjadi sesuatu yang biasanya diterima begitu saja. Tanpa kita sadari, penginderaan memiliki pengaruh cukup besar pada perasaan dan tingkat stress. Memberikan waktu istirahat pada indera kita merupakan hal yang butuh untuk dilakukan sesekali.
Conrad Bali memiliki sebuah program bertajuk Signature Sensory Odysseys, rangkaian kegiatan yang bisa memberikan makna pada perjalanan para pengunjung. Rangkaian pengalaman tersebut dikurasi khusus untuk meningkatkan dan memperkaya pengalaman para tamu merasakan dengan indera penglihatan, pendengaran, pengecap, sentuhan, dan penciuman yang lebih mendalam melalui pendekatan holistik.
Menikmati teh dan camilan nikmat khas Bali
Conrad Bali menggandeng Sonia Basil, perajin kue popular, untuk menyulap kudapan klasik lokal menjadi suguhan minum teh sore yangg lezat dan menarik bagi pecinta makanan modern. Suguhan ini lahir dari hasil diskusi Sonia Basil bersama Chef Semawan dan tim kuliner Conrad Bali yang merupakan penduduk lokal pulau dewata, mereka bersama-sama menilik bahan-bahan lokal yang berasal dari Bali utara, selatan, barat, timur, dan tengah.
Meracik parfum bersama ahli wewangian Perancis
Indera penciuman sangat berkaitan erat dengan emosi dan ingatan, bahkan mungkin lebih dari indera lainnya. Di Conrad Bali, para tamu dapat meracik wewangian khusus ciptaan mereka sendiri, dipandu oleh Nora Gasparini, seorang ahli wewangian dari Prancis yang juga adalah pemilik L'Atelier Parfums et Créations.
Meditasi bunyi di Infinity Chapel
Meditasi byunyi atau art of sound healing merupakan sebuah praktik meditasi kuno yang menggunakan getaran dan frekuensi bunyi untuk memberikan efek ketenangan emosional dan juga fisik. Setiap sesi berlangsung selama 60 menit dipandu seorang sound healer. Para taamu akan diminta untuk berbaring tenang dan berkonsentrasi mendengarkan alunan suara yang seakan membawa tubuh melayang melalui nyanyian mantra yang menenangkan, dentingan bunyi dari Tibetan singing bowls dan ansambel eklektik alat musik tradisional seperti bansuri (seruling bambu India), karinding (kecapi bambu Sunda) dan lebih banyak lagi, seketika di saat senja mulai turun.
Merayakan bulan purnama
Para tamu dapat menemukan kembali kedamaian batin di “Pulau Dewata” dengan mengikuti ritual Perayaan Bulan Purnama atau Full Moon Celebration yang autentik. Diadakan setiap bulan purnama yang dihitung menurut kalendar Bali, pengalaman unik ini dimulai dengan membuat sesajian tradisional yaitu Canangsari dan Tridatu yang merupakan bagian dari persiapan sembahyang Bali, dilanjutkan dengan sembahyang di pura yang terdapat di area resor, Pura Sari Sedana. Kegiatan Melukat diadakan saat bulan purnama muncul sebagai proses pemurnian spiritual untuk membersihkan tubuh dan jiwa dari hal-hal negatif.
Forest Bathing dan Speakeasy Foraging
Kegiatan ini lazim disebut shinrin yoku di Jepang, Forest Bathing persembahan Conrad Bali adalah petualangan sepanjang hari yang dimulai dengan perjalanan menggunakan kendaraan off-road saat fajar sambil menikmati pemandangan yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat lokal di Bali, yang akan memberikan kesan tersendiri bagi para tamu. Perjalanan ini akan menyusuri keramaian dan hiruk pikuk kota Denpasar, kehidupan sehari-hari desa-desa lokal Bali, dan perjalanan wisata di situs warisan dunia UNESCO yaitu Teras Sawah Jatiluwih sebelum mencapai pesisir Danau Beratan.
Di Danau Beratan, penjaga lokal akan memandu kano yang dinaiki para tamu atau perahu kayak tradisional yang disebut Jukung – di sekitar Pura Ulun Danu Beratan, salah satu dari sembilan pura Khayangan Jagat di Bali, lalu menuju ke tepi hutan hujan Bedugul. Melangkah masuk ke dalam hutan, para tamu selanjutnya akan diajak berendam dalam momen magis di bawah kanopi Rasamala (Altinga excelsa) yang menjulang tinggi, di mana yang terdengar hanyalah irama alam yang lembut dan kicauan burung yang menggema di benak.
FIRYAL SHABIRAH
Foto: Conrad Bali