Bagai memutar mesin waktu ke masa lalu, suasana seperti sebuah kota lama di Tiongkok terasa di Lasem, Jawa Tengah. Warisan budaya Tiongkok ini juga terekam pada bangunan-bangunan lama di Lasem, misalnya pada rumah mereka yang saling berdekatan. Gaya arsitektur Cina terlihat antara lain pada tampilan pintu gerbang, dan atap yang melengkung dengan bagian ujung berhiaskan patung naga. Rumah-rumah itu berdiri di jalan yang berkelok-kelok, dikelilingi tembok tinggi namun umumnya berhalaman luas. Bicara soal arsitektur di Lasem, juga tak lepas dari bangunan kuil yang berdiri di pemukiman penduduk yang jumlahnya berimbang dengan mesjid. Kuil Cu An Kiong, misalnya, yang diyakini sebagai kuil tertua di Lasem bahkan di Jawa. Ada pula kuil Gi Yong Bio yang dianggap sebagai monumen peringatan perang antara warga Tiongkok dan Jawa di Lasem melawan Belanda. Namun yang tak kalah penting adalah patung Buddha berbaring yang berlapis emas di Vihara Ratanavana Arana. Uniknya, dengan peninggalan budaya Tiongkok yang masih sangat terjaga, Lasem juga meraih julukan sebagai kota santri. (MUT) Foto: Corbis, www.indonesia.travel, MUT.