Melancong ke Hong Kong: Segenap Destinasi Teranyar Tahun 2025
Hong Kong Tourism Board memaparkan ragam destinasi wisata terbaru di Hong Kong, dari wisata Halal ke gelaran seni.
16 Mar 2025



Hong Kong, salah satu denyut nadi gaya hidup urban di Asia, memoles diri pada tahun 2025 ini. Wilayah ini mempersembahkan pusparagam destinasi dan atraksi baru untuk wisatawan dari penjuru dunia. Dalam pemaparan di AYANA Midplaza Jakarta pekan lalu, mengundang chef selebritas Yuda Bustara dan figur Indra Herlambang, DEWI berkesempatan mengurasi sejumlah agenda menarik untuk Anda tilik.
 

Destinasi Wisata Halal, dari Penginapan ke Andrawina

Dengan berkembangnya wisata Halal di seluruh dunia, Hong Kong tidak dapat dilewatkan dalam agenda perjalanan Anda. Sebanyak 55 hotel di Hong Kong telah meraih akreditasi Crescent Rating sebagai institusi dengan fasilitas yang ramah bagi pelancong Muslim. Dengan kamar yang memiliki arah kiblat serta perangkat ibadah, hotel-hotel Hong Kong seperti Dorsett Tsuen Wan siap menyambut wisatawan Muslim dengan sepenuh hati.

Tidak luput adalah santapan andrawina. Bukan sekadar street food autentik, kini fine dining di Hong Kong pun menyambut wisatawan Muslim dengan sajian paripurna. Dorsett Café at Dorsett Tsuen Wan, misalnya, bahkan telah menghilangkan sepenuhnya daging non-halal dari sajian menu mereka, dengan opsi buka puasa dan santapan dalam kamar bagi wisatawan Muslim yang menghendaki. Cuisine Cuisine at The Mira, Hong Kong dan Kowloon, Shangri-La pun turut menghadirkan menu kenduri halal bagi pelancong yang mengunjungi hotel bintang lima ini. 
 

Ingin nuansa bersantap yang berbeda? Chinesology di bawah pimpinan Chef Saito Chau menjadi restoran andrawina yang menyajikan kuliner asli Tiongkok dengan penyajian yang halal. Dengan interior nan apik berhias kayu, marmer, dan rindang pepohonan, Chineselogy menyuguhkan sajian berkelas yang ramah untuk pengunjung Muslim. Anda juga dapat melawat ke Pasteako, restoran Italia bersertifikat halal yang mengkhususkan diri kepada pasta rumahan dan steak dengan daging dry-aged 21 hari. Pesta rasa di lidah, sesuai dengan syariah.
 

Semarak Seni Budaya, dari Galeri ke Gelaran Akbar

Hong Kong bukan sekadar menjadi jantung urban, melainkan juga menjadi jantung seni budaya kawasan. Art Basel, salah satu gelaran seni terbesar di dunia, akan dilangsungkan di akhir bulan Maret 2025 ini. Sebanyak 240 galeri internasional terkemuka akan berpartisipasi, menghadirkan perspektif teranyar akan perkembangan seni rupa Asia Pasifik; baik dari maestro seni kawakan maupun talenta seni muda. M+ juga menjadi museum seni yang patut diperhitungkan, menampilkan karya seni visual baik seni rupa maupun gambar bergerak dengan fokus kepada seniman Hong Kong; dalam bangunan mahakarya Herzog & de Meurer.

Akan digelar pula Art Central, menampilkan seniman-seniman berkembang di Asia dan terobosan kreatif mereka. Affordable Art Fair menjadi hajatan seni yang menarik pula. Digelar pada 22-25 Mei 2025, gelaran ini akan memamerkan karya seni kontemporer terkurasi dengan harga di bawah HK$100.000. Pilihan menarik bagi Anda yang ingin memperluas koleksi karya dari seniman berkembang yang menjanjikan.
 

Clockenflap menjadi perpaduan paripurna antara musik elektronik (electronic dance music/EDM) dengan instalasi seni. Mengundang DJ dari seluruh dunia, penikmat musik diundang untuk berpesta sambil melebur ke dalam cakrawala Hong Kong. Akhir Oktober nanti, akan digelar pula Hong Kong Wine & Dine Festival. Gelaran bertajuk "Taste Around Town'' selama sebulan penuh di Central Harbourfront ini menyajikan wine dan hidangan dari chef kaliber internasional, berlatar lanskap pemandangan Victoria Harbour yang legendaris.

Hong Kong menyuguhkan pelesir yang semarak bagi semua orang. Informasi lengkap mengenai wisata di Hong Kong bisa Anda temukan di laman resmi Discover Hong Kong.

Teks: AKIB ARYO UTOMO
Foto: Dok. ISTIMEWA

 

Author

DEWI INDONESIA