Intip Keindahan Hotel du Cap-Eden-Roc yang Ikonis
Tahun 2020 menjadi penanda 150 tahun berdirinya Hotel du Cap-Eden-Roc di Cap d’Antibes. Satu setengah abad tentu bukan waktu yang sebentar. Untuk itu, Hotel du Cap merayakannya dengan mengajak Anda mengintip keindahan properti mereka yag ikonis dan sejarah mereka.
Penginapan mewah ini pertama kali digagas pada 1862 oleh seorang jurnalis Perancis, Hyppolite de Villemessant. Niatnya adalah untuk membangun sebuah tempat peristirahatan bagi para seniman dan penulis di mana mereka bisa mencari inspirasi berkarya dengan lanskap French Riviera yang indah. Mulanya tempat ini hendak dinamakan Villa Soleil—rumah musim panas.
Sayang pembangunannya kemudian tertunda karena persoalan keuangan dan dilanjutkan oleh Count Paul de Fersen, bekas tentara dan mantan perwakilan Kekaisaran Rusia di Antibes. Bangunan ini akhrnya rampung pada 1865 dan dibuka untuk umum sebagai Villa Soleil pada 26 Februari 1870.
Namun pada 1887 bangunan ini dibeli oleh seorang pengusaha hotel asal Italia, Antoine Sella. Ia kemudian merenovasi bangunan ikonis ini selama dua tahun dan membukanya kembali pada Januari 1889 dengan nama Grand Hotel du Cap. Di era inilah, dengan visi Sella akan kemewahan, Hotel du Cap menggaet pengunjung dari kalangan seniman, penulis, bangsawan, hingga kepala negara.
Kepemilikan hotel ini lalu kembali berpindah tangan pada 1969 ke Rudolf-August dan Maja Oetker. Hotel bersejarah ini pun kembali mengalami renovasi besar-besaran lagi dan kembali diubah namanya menjadi Hotel du Cap-Eden-Roc pada 1987. Meski telah mengalami banyak perubahan, Hotel du Cap tetap mempertahankan visi penggagas awalnya untuk menjadikan properti ini sebagai tempat singgah seniman dan kaum intelektual dengan menawarkan standar kemewahan yang dikembangkan sejak satu setengah abada lalu. (SIR). Foto: Hotel du Cap-Eden-Roc.
Penginapan mewah ini pertama kali digagas pada 1862 oleh seorang jurnalis Perancis, Hyppolite de Villemessant. Niatnya adalah untuk membangun sebuah tempat peristirahatan bagi para seniman dan penulis di mana mereka bisa mencari inspirasi berkarya dengan lanskap French Riviera yang indah. Mulanya tempat ini hendak dinamakan Villa Soleil—rumah musim panas.
Sayang pembangunannya kemudian tertunda karena persoalan keuangan dan dilanjutkan oleh Count Paul de Fersen, bekas tentara dan mantan perwakilan Kekaisaran Rusia di Antibes. Bangunan ini akhrnya rampung pada 1865 dan dibuka untuk umum sebagai Villa Soleil pada 26 Februari 1870.
Namun pada 1887 bangunan ini dibeli oleh seorang pengusaha hotel asal Italia, Antoine Sella. Ia kemudian merenovasi bangunan ikonis ini selama dua tahun dan membukanya kembali pada Januari 1889 dengan nama Grand Hotel du Cap. Di era inilah, dengan visi Sella akan kemewahan, Hotel du Cap menggaet pengunjung dari kalangan seniman, penulis, bangsawan, hingga kepala negara.
Kepemilikan hotel ini lalu kembali berpindah tangan pada 1969 ke Rudolf-August dan Maja Oetker. Hotel bersejarah ini pun kembali mengalami renovasi besar-besaran lagi dan kembali diubah namanya menjadi Hotel du Cap-Eden-Roc pada 1987. Meski telah mengalami banyak perubahan, Hotel du Cap tetap mempertahankan visi penggagas awalnya untuk menjadikan properti ini sebagai tempat singgah seniman dan kaum intelektual dengan menawarkan standar kemewahan yang dikembangkan sejak satu setengah abada lalu. (SIR). Foto: Hotel du Cap-Eden-Roc.
Topic
Travel GuideAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Pelesir ke Koh Lanta di Thailand merupakan salah satu pilihan terbaik bagi Anda yang mengidamkan suasana santai di tengah alam. ...
Bosan di rumah saja? Ayo naik kereta dan lihat pemandangan indah dari berbagai belahan dunia....
