Pandemi yang berlangsung selama dua tahun belakangan ini banyak menggiatkan masyarakat untuk mulai berdiet. Umumnya diet ini diartikan sebagai upaya untuk menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makan, padahal menurut dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, dokter spesialis gizi Halodoc, tujuan utama diet itu idealnya adalah tubuh yang sehat. Jika tubuh sehat berkat diet seimbang, menjalani pekerjaan sehari-hari pun lebih nyaman dan efisien.
“Diet yang aman itu adalah yang dilakukan dengan mengubah pola hidup, dengan beralih ke jenis makanan yang lebih sehat secara konsisten, misalnya dengan membiasakan diri mengatur jadwal, jenis, dan jumlah makanan kita,” ujar dr. Shiela di acara peluncuran fitur HaloDiet pada Selasa (14/6) siang.
Agar diet Anda berhasil, simak penjelasan dr. Shiela berikut ini, tentang cara diet sehat dan aman dengan pola makan 3J, yang terdiri dari jadwal, jenis, dan jumlah.
1. Jadwal
Tentukan jadwal makan Anda secara teratur sesuai ritme harian Anda. Misalnya apabila Anda kerap terjaga sepanjang malam, Anda bisa mengatur waktu sarapan di jam 10 pagi. Sementara itu, bagi Anda yang terbiasa bangun pagi bisa menikmati sarapan lebih awal lagi.“Jadi sarapan itu nggak harus jam 8 pagi juga, yang penting ada jadwal makan yang teratur,” jelas dr. Shiela. “Kalau kita gak makan pagi, gula darah udah drop, kita jadi lemas. Siang hari bisa makan kalap sehingga gula darah langsung naik. Kalau terus-terusan begini bisa berisiko kena kencing manis.”
2. Jenis
Pola makan 3J yang berikutnya yaitu “jenis.” Menurut dr. Shiela, ini berarti makanan yang kita santap harus lengkap gizinya, yaitu karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, serta mengandung makronutrien, mineral, air, dan antioksidan. Semua itu diperlukan tubuh agar organ-organ kita dapat menjalan fungsinya dengan baik.“Lalu apakah kita perlu suplemen? Gak juga. Kalau ada tuntutan kerjaan yang bikin kita gak ada waktu olahraga dan sering begadang, sampai sulit memenuhi kebuthan gizi harian, maka keberadaan suolemen itu diperlukan,” kata dr. Shiela lagi.
3. Jumlah
Selain memerhatikan jadwal dan jenis makanan kita, perkara jumlah atau porsi makan juga menjadi prinsip penting diet sehat. Menurut dr. Shiela, memulai kebiasaan makan sehat yang konsisten dan bertahap itu penting agar diet bisa lebih berkelanjutan.“Bagi yang sudah biasa makan banyak, ini bisa dikurangi sedikit demi sedikit sampai terbiasa di porsi yang sewajarnya, tergantung kebutuhan masing-masing,” sambungnya. “Tubuh kita perlu berapa gram zat gizi ini, berapa potong lauk? Itu perlu dikonsultasikan, karena kondisi tiap orang berbeda-beda sekali.”
Agar masyarakat dapat menerapkan diet sehat yang tepat itulah, HaloDoc meluncurkan HaloDiet yang menghadirkan solusi lengkap, diantaranya:
1. Layanan Chat Nutritionist - masyarakat bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi, sebanyak 4x senilai Rp 180.000,- dan berpeluang mendapatkan voucher hemat 20% untuk Yellow Fit Kitchen Meal bagi seribu pelanggan pertama, hingga voucher HaloDiet supplies hemat hingga Rp 50.000.
2. Layanan HaloDiet Supplies - masyarakat bisa memilih paket suplemen pendukung yang tersedia sesuai kebutuhan (weight loss, weight maintain, dan weight gain supplies) dengan hemat 20% dan gratis pengiriman.
Untuk mengakses HaloDiet, pengguna yang telah memiliki aplikasi Halodoc di ponselnya, cukup memilih banner HaloDiet di bagian “promo menarik”, kemudian beli paket HaloDiet. Selanjutnya pilih “Chat Nutrisionist” dan pengguna bisa langsung berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi tanpa biaya.
Setelah berkonsultasi, pengguna bisa langsung menebus resep dan HaloDiet Supplies dengan voucher spesial di Toko Kesehatan, dan paket suplemen akan segera diantar ke rumah. Pengguna juga bisa memanfaatkan voucher untuk membeli Yellow Fit Kitchen.
MARDYANA ULVA
Foto: Pexels