Dermokosmetik Rekomendasi Dermatolog untuk Kulit Berjerawat
Perdoski dan KSDKI merekomendasikan bahan aktif dermokosmetik yang efektif melawan Acne vulgaris.
4 Dec 2024



Dunia perawatan kulit terus berinovasi, khususnya dalam mengatasi masalah jerawat (Acne vulgaris) yang seringkali mengganggu. Salah satu solusi yang semakin populer adalah dermokosmetik, yakni produk yang dirancang khusus untuk mengatasi masalah kulit tertentu, seperti jerawat, dengan menggunakan bahan-bahan aktif yang telah teruji secara klinis

Menurut Dr. dr. Reti Hindritiani, Sp.D.V.E., Subsp D.K.E., FINSDV, FAADV, jerawat bukan hanya masalah kulit, tetapi juga memengaruhi kepercayaan diri. Beliau menyarankan penggunaan dermokosmetik sebagai pelengkap perawatan jerawat untuk hasil yang optimal.

“Dermokosmetik digunakan sebagai bagian dari tata laksana akne vulgaris (AV) dengan tujuan untuk mencapai hasil terapi yang optimal, meningkatkan kepatuhan pasien, dan mengurangi efek samping yang dapat muncul akibat terapi jangka Panjang,” jelasnya. Beliau juga menambahkan bahwa studi klinis di Indonesia menunjukkan bahwa kandungan seperti Aqua Posae Filiformis, Niacinamide, Lipohydroxy Acid, Procerad, dan Zinc PCA dalam dermokosmetik sangat efektif dalam mengatasi jerawat.

Salah satu produk yang telah terbukti efektif adalah La Roche-Posay Effaclar Duo+M. Produk ini mengandung kombinasi bahan aktif yang bekerja secara sinergis untuk mengatasi jerawat dari berbagai aspek, mulai dari mengurangi peradangan hingga mengontrol produksi minyak berlebih.

1. Aqua Posae Filiformis: Si Penenang Kulit

Salah satu bahan kunci dalam Effaclar Duo+M adalah Aqua Posae Filiformis, air termal yang berasal dari Pegunungan Pyrenees di Prancis. Air termal ini terkenal dengan sifat menenangkan dan mengurangi peradangan, sehingga sangat cocok untuk kulit yang berjerawat.

2. Niacinamide: Multitalenta untuk Kulit Berjerawat

Niacinamide, bentuk vitamin B3, adalah bahan serbaguna yang memiliki berbagai manfaat untuk kulit berjerawat. Ia membantu mengatur produksi sebum, mengurangi ukuran pori-pori, dan memperbaiki tekstur kulit. Dengan mengendalikan faktor-faktor ini, niacinamide membantu mencegah munculnya jerawat baru.

3. Lipohydroxy Acid (LHA): Pengelupas Lembut

LHA adalah eksfoliator lembut yang dapat menembus pori-pori untuk mengangkat minyak berlebih, sel kulit mati, dan kotoran. Dengan membersihkan pori-pori, LHA membantu mencegah terbentuknya komedo dan jerawat. Selain itu, LHA juga merangsang pergantian sel kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar dan sehat.

4. Procerad: Memperkuat Skin Barrier

Procerad adalah bahan yang membantu memperkuat fungsi pelindung kulit. Dengan meningkatkan kemampuan kulit untuk mempertahankan kelembapan dan melindungi dari faktor eksternal, Procerad membantu mengurangi sensitivitas kulit. Hal ini sangat penting bagi kulit berjerawat, karena kulit yang sensitif dapat lebih mudah bereaksi terhadap iritasi.

5. Zinc PCA: Mengontrol Minyak Berlebih

Zinc PCA adalah garam mineral yang berperan penting dalam mengatur produksi minyak. Dengan mengontrol aktivitas kelenjar sebaceous, Zinc PCA membantu mengurangi produksi minyak berlebih, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab jerawat. Dengan mengurangi minyak berlebih, pori-pori tetap bersih dan risiko munculnya jerawat berkurang.

***




Pemakaian dermokosmetik seperti Effaclar Duo+M bukan hanya sebagai produk perawatan kulit, tetapi juga langkah menuju kulit yang lebih sehat dan bersih. Rekomendasi dermatolog ini juga tertuang dalam Buku Pedoman Tata Laksana Akne Vulgaris 2024 yang diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) dan Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI). Didalamnya, direkomendasikan pula penggunaan dermokosmetik yang mengandung bahan-bahan seperti Aqua Posae Filiformis, Niacinamide, Lipohydroxy Acid, Procerad, dan Zinc PCA, yang terdapat pada formulasi Effaclar Duo+M sebagai terapi pendamping dalam meningkatkan efektivitas terapi jerawat. (MAR)

 


Topic

Beauty

Author

DEWI INDONESIA