Lebih langka dibanding saudaranya, buah naga putih dan buah naga merah, yang mudah Anda temukan di pasar maupun swalayan, buah naga kuning memang menyimpan kharisma tersendiri di dalam keluarga buah kaktus atau pitaya yang aslinya berasal dari Amerika Selatan ini.
Bentuknya lebih mungil dan lebih ramping ketimbang saudara-saudarinya si merah dan si putih. Di balik kulit kuningnya yang tebal, tersimpan daging yang putih namun cenderung lebih transparan dibanding buah naga putih, dengan penampakan biji-biji yang sedikit lebih besar dan banyak. Rasanya? Manis sekali dan segar.
Meski lebih kecil, ternyata buah yang sering juga disebut Belle of The Night atau Moonlovers ini menyimpan nutrisi dan antioksidan yang lebih tinggi dibanding buah naga putih dan merah. Kelangkaan dan harganya yang cenderung lebih mahal mungkin membuatnya kurang umum ditemukan di pasar atau swalayan biasa, terutama juga karena biasanya buah ini menjadi pangsa pasar ekspor. Namun perlahan-lahan, pemasok/perkebunan seperti Grow-House of Sababay mulai mengarahkan si emas ini untuk memasuki pasar lokal.
Dalam 100 gr buah naga kuning, tersimpan kandungan 436mg potasium, 8,8g kalsium, 0,9g serat, 93g air, 0,61g lemak, dan hanya 99 kalori. Lemak yang dikandung di sini pun adalah asam lemak Omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Karena kaya akan antioksidan seperti vitamin B, A, dan C, buah ini juga baik untuk kesehatan kulit, membantu melawan serangan radikal bebas, serta menjaga kesehatan tulang dan gigi berkat kandungan kalsium, potasium, dan zat besinya. Kandungan serat yang tinggi juga membantu memelihara pencernaan.
Daripada ngemil beragam makanan ringan dan biskuit tinggi gula di rumah, lain kali pastikan Anda menyetok beragam buah termasuk buah naga emas sebagai alternatif camilan manis di antara jam makan. Atau nikmati sebagai makan pagi ditemani Greek Yogurt dan chia seeds. (MU) Foto: Istimewa.