Jangan dulu menganggap jenis olahraga ini aktivitas olahraga kakek dan nenek agar terhindar dari cedera.Banyak penelitian menunjukkan aqua jogging atau berlari di dalam air sama efektifnya dengan berolahraga di darat, apalagi tekanan yang dihasilkan saat berada dalam air menstimulus otot untuk bekerja lebih keras. Jika dilakukan secara konsisten, aqua jogging memiliki manfaat pembakaran kalori, melatih kekuatan otot, bahkan dapat menyempurnakan postur tubuh.
Jika dilakukan di kolam dangkal, lari bisa dilakukan seperti biasa dengan kaki menapak di dasar. Sementara di kolam dalam, diperlukan teknik khusus, karena kaki tidak menyentuh dasar perairan. “Asalkan menguasai teknik dasar berenang, jogging, atau aerobik yang dilakukan di air memiliki resiko yang sangat minimal. Sekitar 20-30 menit berolahraga air cocok sebagai permulaan yang baik,” ujar Jansen Ongko.
Berikut tata cara aqua jogging:
- Mulailah dari ujung kolam yang dangkal dengan menggunakan alat bantu buoyancy belt. Lakukan gerakan kaki dan tangan seperti lari atau jogging, setelah nyaman, lakukan interval jalan atau lari seperti biasa.
- Dengan kepala di permukaan, tegakkan postur, dengan gerakan setengah berjinjit atau forefoot strike diselingi posisi jalan atau heel-to-toe strike.
- Agar lebih dinamis, Anda juga dapat menyelinginya dengan berenang sepanjang 500-800 meter untuk melatih kekuatan paru-paru, juga kesehatan jantung.
- Untuk menambahkan beban, tantang diri Anda melakukan aqua jogging di kolam yang memiliki water pressure. (GN) Foto: Rizki Wahyudi.