Satu-satunya hal negatif yang kita semua inginkan di tengah pandemi ini tak lain adalah hasil “negatif” pada tes antigen maupun PCR kita. Namun dengan naiknya angka positif Covid-19 varian Omicron yang masih menghantui ini, tak ayal banyak dari kita yang terinfeksi virus ini. Isolasi mandiri (isoman) pun harus dilakukan untuk menghindari penularan lebih lanjut, baik ke anggota keluarga yang tinggal serumah, lingkungan tempat tinggal, maupun lingkungan sosial yang lebih luas lagi. Namun selain isoman, sederet protokol kesehatan ini juga perlu dilakukan apabila seseorang telah terkonfirmasi positif terinfeksi Covid-19.
1. Beri tahu orang-orang
Apakah kita harus mengumumkan ke orang-orang saat kita terbukti positif Covid-19? Jawabannya adalah iya. Tujuannya adalah untuk tracing dan memastikan orang-orang yang berkontak erat dengan kita memeriksakan dirinya.
2. Hindari bertemu orang lain
Seperti namanya, isolasi mandiri berarti mengisolasi diri dari kontak dengan orang lain—termasuk orang-orang serumah—untuk menghindari penularan lebih lanjut. Memang tidak nyaman rasanya, tetapi Anda harus menerima proses ini sebagai upaya untuk melindungi orang-orang lain di sekitar kita, ya.
3. Hubungi RT/RW dan puskesmas
Informasikan kondisi Anda kepada RT/RW di tempat tinggal Anda, untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Pastikan juga untuk berhubungan dengan dokter, untuk memastikan Anda mendapat perawatan atau bantuan medis lainnya jika dibutuhkan.
4. Lakukan observasi diri
Waspadai gejala yang muncul dari hari ke hari, karena gejala setiap orang bisa berbeda-beda dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda pula. Misalnya, beberapa orang mengalami demam, nyeri sendi, sakit kepala, dan kelelahan sekaligus, sementara yang lain hanya merasa sakit kepala dan kelelahan tanpa demam.
5. Perhatikan asupan gizi
Penting untuk mengonsumsi makanan bergizi selama Anda isolasi mandiri. Ini agar sistem imun tubuh menguat dan cepat pulih melawan infeksi dalam tubuh Anda. Hindari gorengan, perbanyak sayur dan buah, serta makanan bergizi lainnya, ya.
6. Olahraga di dalam ruangan
Selain makan makanan bergizi, kembalikan kebugaran tubuh dengan melakukan olahraga dalam ruangan. Kondisi orang yang terjangkit virus korona memang biasanya lemah lesu, tetapi tetap usahakan melakuakn latihan peregangan ringan 15-30 menit sehari ya.
7. Kelola stres
Salah satu faktor yang membuat sistem imun badan kita turun adalah stres dan gelisah. Isolasi mandiri memang membuat Anda merasa kesepian dan terasing. Namun percaya lah bahwa kondisi ini tidak untuk selamanya. Semakin baik Anda membuat pikiran lebih tenang selama isoman, semakin cepat pula Anda bisa pulih.
8. Pantau Peduli Lindungi dan Lakukan Tes ulang
Pantau kembali kondisi Anda setelah 14 hari melakukan isoman, dengan melakukan tes PCR ulang. Menurut berbagai sumber, hasil tes PCR maupun swab antigen masih bisa menunjukkan hasil positif meski sudah berbulan-bulan, meski Anda sudah merasa pulih. Pastikan Anda tetap berada di rumah dulu, ya, dan menerapkan protokol kesehatan!
Pada pasien yang menjalani isolasi mandiri, status berwarna hitam akan muncul di aplikasi PeduliLindungi. Setelah melakukan tes PCR dengan dua kali hasil negatif, baru warna akan kembali hijau seperti semula. Status warna di PeduliLindungi ini juga otomatis akan berubah setelah isoman pada H+10.
Selain memastikan untuk melakukan sederet protocol kesehatan saat isoman tesebut, pastikan juga untuk memakai peralatan makan sendiri dan membersihkan permukaan benda yang sering Anda sentuh. Rajin-rajin cuci tangan dan jaga kebersihan lingkungan, serta bungkus dan pisahkan juga sampah bekas masker Anda juga, ya!
MARDYANA ULVA
Foto: Pexels
Topic
HealthAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia