Berat badan yang terkendali tak hanya membuat kita lebih percaya diri, tetapi juga menghindarkan kita dari masalah kesehatan akibat kegemukan. Tentunya berat badan ideal setiap orang pun berbeda-beda, dan perlu dikonsultasikan kepada ahlinya agar terhindar pula dari diet tak sehat—yang malah akan menyakiti tubuh kita.
Nah, bicara soal diet, dr. Shiela Stefani M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K, FINEM, dokter spesialis Gizi Halodoc, mengungkap bahwa hal krusial dalam diet adalah konsistensi. Diet juga sebaiknya dilakukan seumur hidup dengan tujuan memiki tubuh sehat, sehingga kualitas hidup kita pun terjaga hingga usia lanjut. Mari simak lima tips diet darinya berikut ini agar berat badan terkontrol dan tetap konsisten!
1. Perjelas motivasi diet
Menurut dr. Shiela, pembahasan tentang berat badan kerap berujung pada estetika belaka, misalnya melakukan ‘diet’ dengan mengurangi makanan agar kurus, atau ingin turun berat badan karena menjelang hari pernikahan. Motivasi ini tentu dikembalikan lagi ke diri masing-masing, tetapi dr. Shiela menyarankan agar motivasi diet ditentukan sejelas mungkin, agar menyemangati kita untuk konsisten berdiet.“Kalau yang kerja sibuk-sibuknya, motivasi dietnya itu biasanya lebih bisa bikin kita konsisten. Misalnya, mau sehat sampai tua supaya bisa bersama terus sama keluarga, atau supaya bisa bekerja dengan efisien sampai nanti, gak capek naik turun tangga atau aktivitas fisik lainnya,” tutur dr. Shiela di acara peluncuran fitur HaloDiet pada Selasa (14/6) lalu.
2. Lakukan secara bertahap
Banyak orang berdiet melakukan kesalahan yang justru berisiko membuat berat badan meningkat. Kesalahan ini menurut dr. Shiela yaitu melakukan perubahan esktrem pada pola makan kita, misalnya melewatkan sarapan atau tidak makan karbohidrat sama sekali.“Yang penting itu ada perubahan bertahap, jadi jangan ekstrem karena diet itu kalau bisa dilakukan seumur hidup,” sarannya. “Anda boleh saja saat ini masih makan gorengan tapi, asal dikurangi seminggu sekali saja, misalnya. Bulan depan bisa jadi sebulan sekali saja makan gorengannya, dan bulan depannya kalo ditraktir aja.”
3. Pertahankan konsistensi
Diet berarti kita melatih diri untuk konsisten mengutamakan kebutuhan gizi yang diperlukan tubuh. Tentu boleh saja menikmati makanan manis dan berlemak, asal tetap terkendali dan dilakukan sesekali, sehingga hasrat kita untuk ‘balas dendam’ bisa lebih teredam—ketimbang jika kita sama sekali menghindari makanan tersebut.4. Jaga metabolisme dengan olahraga
Hormon kortisol yang dilepaskan tubuh kita dalam kondisi stres bisa memperlambat metabolism tubuh. Akibatnya pembakaran lemak menjadi energi pun jadi terhambat. Kondisi stres ini pula yang akhirnya juga menghambat penurunan berat badan meski kita sudah diet dengan benar. Salah satu cara mengatur stress yang bisa dilakukan adalah berolahraga. Pastikan Anda memiliki jadwal olahraga teratur agar metabolism tubuh tetap terjaga dari pengaruh stress.5. Timbang berat badan secara rutin
Hal lain yang juga membuat diet terasa tak menyenangkan adalah stress karena berat badan yang tak kunjung turun. Mengenai hal ini, dr. Shiela menyarankan untuk mengecek timbangan seminggu sekali atau bahkan sebulan sekali saja, di waktu yang sama.“Jadi kalau nimbangnya Senin pagi, minggu depan di Senin pagi juga. Nggak perlu sehari tiga kali menimbang karena berat badan pagi sama malam sudah pasti berbeda. Pagi itu badan kita paling ringa karena cairan tubuh lebih sedikit ketimbang malam. Yang penting punya target, jangan sering-sering menimbang,” jelasnya.
6. Ukur lingkar-lingkar tubuh
Cara lain yang disarankan dr. Shiela untuk memantau berat badan adalah menggunakan timbangan yang mengukur komposisi lemak tubuh. Menurut penjelasannya, lemak memiliki bobot yang lebih ringan dibanding cairan tubuh, tetapi keberadaan lemak itu lebih terlihat karena menimbulkan lipatan-lipatan di tubuh kita.Mengukur lemak tubuh ini juga bisa dilakukan dengan cara memantau ukuran lingkar-lingkar tubuh kita, seperti lingkar perut dan lingkar paha. Menurut dr. Shiela, berkurangnya lemak tubuh juga ditandai dengan mengecilnya lingkar-lingkar tubuh tersebut.
Itulah tadi beberapa tips diet dari dr.Shiela, dokter spesialis gizi Halodoc. Dari sederet tips tersebut, tips mana yang sudah konsisten Anda lakukan?
MARDYANA ULVA
Foto: Pexels