Mulai dari menjaga kebersihan, hingga melakukan social distancing dengan bekerja di rumah, membatasi aktivitas di ruang publik, dan sebagainya.
Meskipun belum banyak yang terbiasa, beraktivitas di rumah sebenarnya tidak serta merta menjadi alasan berkurangnya produktivitas.
Pasalnya, waktu luang yang tersedia selama beraktivitas di rumah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan positif dan produktif, salah satunya bagi keuangan Anda.
Sebagai contoh, untuk menjaga produktivitas di masa sulit ini, masyarakat bisa menggunakan platform fintech yang dapat digunakan untuk berbelanja online atau memenuhi kebutuhan sehari-hari secara cashless.
“Teknologi keuangan dapat berperan penting untuk membantu masyarakat saat situasi sulit ini. Melalui kemampuan teknologi dan kecerdasan buatan, membuat masyarakat tidak perlu tatap muka untuk melakukan transaksi sehingga produktivitas dapat terus terjaga dan bisnis serta roda perekonomian pun bisa terus berputar. Kelebihan tersebut membuat industri ini cenderung stabil.” jelas Alie Tan, CEO Kredivo Indonesia.
Alie melanjutkaN, Selain itu, kondisi masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di rumah juga bisa dimanfaatkan untuk belajar mengelola keuangan dengan lebih baik. Kami sebagai pelaku fintech lending mengajak masyarakat agar semakin cerdas dalam memanfaatkan teknologi keuangan yang diiringi dengan kemampuan mengelola keuangan secara sehat dan bijak.
Menurut Alie lagi, paling tidak terdapat 5 manfaat seputar keuangan yang didapat selama Anda beraktivitas di rumah aja:
1. Manfaatkan momen beraktivitas dari rumah ini untuk tetap berhemat
Beraktivitas dari rumah membuat Anda tidak hanya memiliki waktu luang, tetapi juga dapat menghemat pengeluaran yang biasa Anda gunakan saat beraktivitas di luar rumah. Seperti tidak mengeluarkan ongkos transportasi, menghemat biaya makan siang dengan makan masakan rumah, menghemat pengeluaran untuk bersosialisasi bersama kolega di sebuah kafe dan sebagainya. Beraktivitas dari rumah justru membuat Anda untuk dapat menabung sehingga uangnya dapat digunakan untuk bucket list Anda berikutnya.
2. Waktunya mengulas catatan keuangan selama 3 bulan terakhir
Waktu luang yang tersedia saat beraktivitas di rumah bisa menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk mengevaluasi pengeluaran selama 3 bulan terakhir. Anda bisa menganalisis apakah pengeluaran Anda terlalu berlebihan atau sudah seimbang dengan pemasukan. Ulasan catatan keuangan ini juga bisa jadi refleksi bagi Anda untuk lebih berhemat ke depannya. Evaluasi ini sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 2-3 bulan sekali.
3. Belajar dan alokasikan sebagian uang untuk investasi
Walau saat ini iklim investasi sedang tidak kondusif, namun Anda dapat mulai belajar tentang investasi untuk diterapkan saat iklim investasi sudah kembali normal. Investasi merupakan hal penting bagi masa depan Anda. Dengan mengalokasikan sebagian penghasilan Anda untuk investasi, maka dapat menjadi jaminan ketidakpastian masa depan serta mengajak Anda untuk belajar bagaimana mengelola keuangan secara disiplin dan cerdas. Investasi juga dapat digunakan untuk mewujudkan impian Anda kedepannya.
4. Punya banyak waktu luang, jangan malah jadi konsumtif. Tetaplah jaga cashflow secara sehat dengan pasang target pengeluaran dan pemasukan setiap periodenya
Mungkin banyak dari Anda yang memanfaatkan waktu luang dengan scrolling platform belanja online untuk melihat koleksi terbaru atau mencari barang incaran yang belum sempat Anda cari. Jangan terlena, Anda harus tetap menargetkan pengeluaran sesuai dengan kebutuhan dan pemasukan. Sehingga, cashflow dapat terjaga secara sehat dan dapat terus dikontrol. Target ini juga bisa Anda buat dengan cara menyusun perencanaan pengeluaran apa saja yang harus dibutuhkan selama Anda beraktivitas di rumah ini, bahkan bisa mencakup rencana selama beberapa bulan ke depan. Mengelola keuangan secara disiplin seperti ini dapat semakin mengasah Anda untuk bagaimana mengatur dan mengelola keuangan secara sehat.
5. Terhindar dari pemakaian uang kertas berlebihan
Tidak dapat terelakkan bahwa uang kertas memiliki risiko tinggi sebagai sumber dari penyebaran virus dan bakteri. Negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Italia yang terjangkit virus COVID-19 saat ini juga telah menarik peredaran uang tunai demi pencegahan penyebaran virus yang meluas. Untuk itu, di kondisi saat ini peran teknologi keuangan mampu mencegah masyarakat bersentuhan langsung dengan uang kertas. Selain itu, masyarakat juga tetap dapat bertransaksi dari rumah dengan memanfaatkan kehadiran fintech. (Orie Buchori)