Ivonne Magdalena dan Merlin Soeyanto memahami makna nilai lebih dari siapapun. Kedua sahabat yang telah berteman selama lebih dari dekade ini sejatinya adalah connoisseur keindahan. “Kami sangat mencintai fashion,” jelas Ivonne, otak kreatif di balik jenama ini. “Kami bukan perancang, tetapi kami adalah pengenyam barang mewah–luxury taster. Kecintaan kami membuat kami tahu benar-benar karya yang bagus.”
Pun, visi ini yang membuat mereka memahami penikmat mereka luar-dalam. Ivonne dan Merlin memahami bahwa ada segmen baru yang masih jarang dijamah: puan-puan yang cakap menaksir nilai sebuah barang, pun cermat dalam membelanjakan sepeser rupiah. Voneworld diciptakan untuk perempuan masa kini ini. Ia menawarkan ragam aksesori kulit, dari dompet hingga tas, dalam harga yang terjangkau untuk segala kalangan. Pun, kualitas yang didapuk tidak dikompromikan.
Keinginan Ivonne dan Merlin untuk memberikan sesuatu yang lebih membuat tiap tas Voneworld lebih dari sekadar komoditas. “Konsep kami adalah luxury within reach,” tutur Merlin, yang memimpin aspek bisnis Voneworld. “Bagi kami, affordable luxury harus tetap dibuat sebagaimana harganya, bahkan berkualitas berkali-kali lipat.”
Tiap tas dirancang untuk memuat perangkat esensial dalam keseharian perempuan modern, dari pelesir ke mall hingga pelancongan ke destinasi jauh. Pun, bahan dan ornamentasi dipertimbangkan sedemikian rupa agar tetap bermutu jawara. Mata tajam keduanya, yang terlatih mengamati barang mewah, mengurasi Voneworld dengan ketat. Apabila Ivonne dan Merlin tidak menyukai karya yang dibuat, mereka tidak akan merilisnya.
“Kami hanya mau menciptakan sesuatu yang kami sendiri mau pakai,” tutur Merlin. “Apabila saya tidak merasa cantik memakai rancangan tertentu, maka saya tidak akan menjualnya.”
Tidak main-main, baru-baru ini, Voneworld bahkan menggandeng selebritas kaliber internasional: Heart Evangelista, ikon mode global yang sudah malang-melintang dalam panggung adibusana. Bahwa sosok yang demikian selektif seperti Heart Evangelista pun bukan sekadar melirik, melainkan turut merancang koleksi ini, adalah testamen tersendiri terhadap keunikan Voneworld.
“Estetika yang dimiliki Heart sangat terkenal di seluruh dunia,” jelas Ivonne. “Ia menggambarkan sesosok perempuan modern yang glamor, tetapi bersahaja, sesuai kepribadian Voneworld.”
Heart Bag, demikian koleksi kolaborasi ini bertajuk. Jantung hati seorang Heart Evangelista, dalam dimensi dan gatra Voneworld. Ivonne dan Merlin terinspirasi dari struktur briefcase pria yang tegas dan praktis. Pun, pernak-pernik charms nan feminin memberikan sentuhan yang ayu dalam tas tangan ini. Semua desain dipersonalisasi laiknya manis dan jenaka sang muse: lencana emas berbentuk hati hingga boneka teddy bear.
Dengan segenap imaji yang mereka visi, tentu tantangan Voneworld tidak mudah. Pun, Ivonne dan Merlin tidak gentar. Mereka yakin bahwa perbedaan keduanya saling melengkapi. “Saya memiliki ide yang besar, sedangkan Merlin yang mengisi detailnya,” ujar Ivonne, yang diamini oleh Merlin. “Kami dua kepribadian berbeda, tetapi kami butuh satu sama lain.”
Dengan jangkap visi Voneworld, jelas akan jauh jangkah yang dijangkau idealisme keduanya.
Muse: Heart Evangelista
Busana: VONE
Tas: VONEWORLD
Lokasi: The Langham, Jakarta
Tata busana: Iza Sim
Tata rias: Memay Francisco
Tata rambut: Ghil Sayo
Fotografi: Christian Soegiarto
Sinematografi: Rayhan Reza Arifin, Wisad Melosi Ramchie
Produksi: Biro Baur
Direktur Editorial: Andandika Surasetja
Pengarah Artistik: Aldi Indrajaya
Redaktur: Akib Aryo Utomo
Tata Letak: Devi Mutiarasani
Konten Digital: Imam Notonegoro
Kemitraan: Destasya Caltrylla Permana
Jurnalis Magang: Amadea Saskia