Paris Fashion Week tahun ini menampilkan beragam peragaan yang dibuka dengan tampilan serba hitam, Valentino pun salah satunya. Koleksi musim gugur dari Pierpaolo Piccioli ini menyambangi warna gelap yang menyesuaikan kondisi perasaan krisis saat ini terhadap virus Corona.
Ambisi Pierpaolo ini ia anggap serius untuk menunjukkan bahwa dunia mode pun relevan menjadi bagian dari konversasi besar ini. “Fesyen harus bisa relevan,” ujarnya. Melalui koleksinya kali ini, Valentino menghadirkan dominasi warna hitam dan keberadaan pola besar jungle prints, seperti bunga-bunga besar yang dilukiskan pada busananya.
Relevansi yang dibawakan Pierpaolo ini datang dari berbagai hal dan konteks. Visinya sendiri mengantarkan kita pada bagaimana ia membawakan inklusivitas bukan hanya nuansa, melainkan keterlibatannya dalam presentasi. Seperti, melibatkan kelompok transpuan untuk menjadi modelnya dan melepas standar ukuran tubuh yang seringkali dinilai numerik.
Keberagaman yang diusung Pierpaolo membawanya untuk menilik dunia fesyen jauh dari sebuah potret yang memiliki kategori-kategori tertentu. Ia pun berusaha lebih dari itu, yakni dengan merayakan keberagaman itu sendiri. “Kita haruslah mendorong toleransi dan kesetaraan,” ungkapnya saat diwawancarai Vogue Runway di belakang panggung.
Pendekatan eklektik juga turut dipakai oleh Pierpaolo dalam rangkaian koleksinya, ia pun menyisirkannya dengan reduksi pada jahitan kompleks yang nampak sederhana. Berbagai ide tersebut ia jabarkan secara individualis pada masing-masing busana, pun pada akhirnya menampilkan makna minimalistik sarat gaya klasik Valentino. Anda dapat melihat beberapa jajaran koleksi Valentino musim gugur ini pada slideshow di atas. (FH) Foto: Valentino