Konsep komersial berada jauh di belakang pikiran Tomo Koizumi. Ini terlihat dari karyanya yang lebih cocok menjadi bagian gelaran adibusana, atau bahkan koleksi museum ketimbang ready-to-wear di New York musim semi ini.
Ya, busana-busana yang dihadirkan Koizumi dalam koleksinya ini memang lebih cocok dikatakan sebuah instalasi seni ketimbang pakaian. Maka untuk memamerkannya pun, Koizumi tak memilih cara peragaan busana konvensional. Alih-alih, ia memilih untuk benar-benar menggelar pertunjukan seni.
Model Ariel Nicholson dipilihnya untuk membawakan tujuh busana dalam koleksi musim semi 2020 kreasi Koizumi. Sang model menampilkan olah tubuh yang dramatis sembari tujuh kali bertukar busana ekstra besar yang terbuat dari ruffle berbahan organza Jepang warna-warni. Ketika kita berbicara besar di sini coba bayangkan gaun yang tebuat dari ruffle sepanjang ratusan meter.