Perancang busana Amerika, Thom Browne, kembali menggebrak dunia haute couture dengan pertunjukan keduanya di Musée des Arts Décoratifs, Paris. Kali ini, Browne menghadirkan sebuah koleksi yang berani dan penuh tantangan, di mana seluruh karyanya dibuat dari muslin, kain katun polos yang biasa digunakan untuk membuat toile.
Koleksi ini terdiri dari enam rupa berbeda, masing-masing dengan teknik pengerjaan yang unik. Browne menampilkan 48 karya yang dirancang dengan cermat, didominasi warna krem dengan sentuhan emas, perak, dan merah tua. Nuansa kemewahan terpancar bagaikan kembang api di badai pasir.
Thom telah menghadirkan nuansa baru dalam keseluruhan koleksi Thom Browne Fall 2024 Couture dengan menggunakan material muslin serta tweed, organza, tulle, sifon, kristal Swarovski, payet, bulu kuda, dan emas batangan. Setiap garis keindahan tangan diungkapkan dari tepian bordir yang menyelaraskan tubuh dan pakaian. Sebagai ciri khas Thom Browne, koleksi ini juga menampilkan sepatu bot setinggi lutut yang ikonik, melengkapi setiap penampilan dengan sempurna.
SALSHA DIDIS
Editor: Aldi Indrajaya
Foto: Dok. Thom Browne
Koleksi ini terdiri dari enam rupa berbeda, masing-masing dengan teknik pengerjaan yang unik. Browne menampilkan 48 karya yang dirancang dengan cermat, didominasi warna krem dengan sentuhan emas, perak, dan merah tua. Nuansa kemewahan terpancar bagaikan kembang api di badai pasir.
Thom telah menghadirkan nuansa baru dalam keseluruhan koleksi Thom Browne Fall 2024 Couture dengan menggunakan material muslin serta tweed, organza, tulle, sifon, kristal Swarovski, payet, bulu kuda, dan emas batangan. Setiap garis keindahan tangan diungkapkan dari tepian bordir yang menyelaraskan tubuh dan pakaian. Sebagai ciri khas Thom Browne, koleksi ini juga menampilkan sepatu bot setinggi lutut yang ikonik, melengkapi setiap penampilan dengan sempurna.
SALSHA DIDIS
Editor: Aldi Indrajaya
Foto: Dok. Thom Browne