Saint Laurent Fall/Winter 2020: Sentuhan Kink
Anthony Vaccarello memadankan elemen-elemen kink dengan glamorama khas Saint Laurent
27 Feb 2020


14 / 19
Visi Anthony Vaccarello untuk koleksi Fall/Winter 2020 Saint Laurent sudah terlihat jelas sejak model pertama berjalan keluar di panggung peragaan: jaket-jaket berkancing ganda dengan teknik tailoring yang luar biasa. Kerah-kerahnya dilengkapi aksen dari beludru. Sementara kancing-kancingnya bersepuh emas.

Jaket-jaket itu melapisi atasan berleher tinggi dengan warna senada yang dipadankan dengan leging leteks yang begitu ketat hingga menyerupai lapisan kulit kedua. Sementara motif tartan dan houndstooth menjadi pilihan utama mereka.

Seiring dengan berjalannya peragaan, Anthony lantas memperkenalkan elemen-elemen lain ke dalam koleksinya ini. Entah itu overcoats dengan gaya maskulin hingga jaket-jaket bulu dengan warna cerah. Di sisi lain, sebagai variasi celana leging lateks, Anthony menghadirkan pula rok-rok pensil yang ia padankan dengan sepatu boots panjang mengkilat, serta celana panjang leging.

Tak bisa dimungkiri koleksi Anthony kali ini sangat membawa kita kembali ke YSL era ‘80s dan ‘90s. Apalagi dengan palet warna klasik Saint Laurent, seperti fuschsia, ungu, emerald, dan hot pink yang menggoda.

Dengan menggabungkan pakaian-pakaian formal nan tertutup dengan sentuhan kink seperti material latkes serta atasan-atasan serupa bra dengan belahan rendah, Anthony hendak memperlihatkan definisi seksi dalam kode estetis Saint Laurent di bawah arahannya. Bukan tentang seberapa banyak kulit yang terlihat, melainkan bagaimana memberikan pilihan bagi para perempuan untuk mengekspresikan diri dan sensualitasnya sesuai cara mereka. (SIR). Foto: Saint Laurent.



 
 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA