Bulan Februari 2017 menjadi babak kedua bagi Burberry dalam mempersembahkan gelaran straight-to-consumer miliknya lewat koleksi Februari 2017 di Makers House, London. Para model terbaik dunia termasuk para wajah kampanye terbaru Burberry seperti Amber Witcomb, Elfie Reigate, Ella King, Myles Dominique, Nora Attal, dan Tom Fool berkesempatan untuk melihat lebih dekat koleksi yang dipersembahkan berdampingan dengan patung-patung karya seniman Henry Moore, seniman ikonis Inggris yang menginspirasi koleksi tersebut.
Disajikan dengan indah malam itu, para pencinta mode menikmati suguhan pakaian siap pakai dengan iringan performa musisi Inggris Anna Calvi yang turut menyumbangkan suaranya dari sebuah balkon di atas panggung runway. Didampingi band miliknya serta para anggota Heritage Orchestra & Choir, Anna melantunkan 5 buah lagu termasuk Whip The Night yang juga dapat dinikmati oleh para penggemar musik melalui iTunes ataupun lewat halaman Burberry Apple Connect di Apple Music. Koleksi February Burberry yang terinspirasi dari karya dan gaya personal Henry Moore, dituturkan oleh Christopher Bailey lewat eksplorasinya pada patung dan siluet, material dan proses, proporsi yang menguatkan dan bahan hard-wearing. Pengaruh sang seniman kian diartikulasikan lewat bentuk, tekstur, dan detail, serta motif berani yang merupakan referensi dari karya-karya Moore dalam arsip Henry Moore Foundation.
Pada gelaran kali ini, diluncurkan pula sepasang sepatu bot setinggi setengah betis dengan hak berpotongan cut-out untuk wanita, dan sepasang sepatu brogues kulit berpenutup asimetris untuk pria; keduanya terinspirasi dari patung abstrak karya Moore. Sebuah koleksi tas untuk pria dan wanita turut diperkenalkan malam itu. Diberi nama sesuai dengan house code Burberry untuk gabardine berwarna kuning madu, koleksi tas DK88 mengusung rancangan klasik dalam balutan kulit trench yang merupakan material terbaru Burberry. Jinjingan yang dilahirkan sebagai tribut kepada material khas yang dekat dengan jantung sejarah rumah mode Burberry ini, akan dilansir pada bulan ini.
Serangkaian koleksi jubah adibusana yang meliputi 78 rancangan edisi terbatas turut dipresentasikan pada penghujung gelaran mode. Lagi-lagi terinspirasi dari patung pahatan Moore, tiap rancangan unisex ini diciptakan lewat teknik konstruksi yang unik tanpa melupakan elemen-elemen penting yang tersimpan rapi dalam arsip Burberry. Tiap jubah ini dapat Anda miliki lewat sebuah pesanan khusus dan merupakan salah satu bagian dari ekshibisi lintas negara Moore yang dibuka di Makers House. Tak hanya sampai di situ, seluruh koleksi pakaian pria dan wanita yang ditampilkan malam itu dapat segera Anda peroleh di butik-butik Burberry baik secara fisik, digital, maupun melalui mitra jaringan retail, sesaat setelah show berakhir. Sistem ini merupakan kali kedua bagi Burberry dalam merealisasikan konsep straight-to-consumer yang telah diperkenalkan secara perdana pada bulan September 2016 lalu. (GG) Foto: Dok. Burberry
Disajikan dengan indah malam itu, para pencinta mode menikmati suguhan pakaian siap pakai dengan iringan performa musisi Inggris Anna Calvi yang turut menyumbangkan suaranya dari sebuah balkon di atas panggung runway. Didampingi band miliknya serta para anggota Heritage Orchestra & Choir, Anna melantunkan 5 buah lagu termasuk Whip The Night yang juga dapat dinikmati oleh para penggemar musik melalui iTunes ataupun lewat halaman Burberry Apple Connect di Apple Music. Koleksi February Burberry yang terinspirasi dari karya dan gaya personal Henry Moore, dituturkan oleh Christopher Bailey lewat eksplorasinya pada patung dan siluet, material dan proses, proporsi yang menguatkan dan bahan hard-wearing. Pengaruh sang seniman kian diartikulasikan lewat bentuk, tekstur, dan detail, serta motif berani yang merupakan referensi dari karya-karya Moore dalam arsip Henry Moore Foundation.
Pada gelaran kali ini, diluncurkan pula sepasang sepatu bot setinggi setengah betis dengan hak berpotongan cut-out untuk wanita, dan sepasang sepatu brogues kulit berpenutup asimetris untuk pria; keduanya terinspirasi dari patung abstrak karya Moore. Sebuah koleksi tas untuk pria dan wanita turut diperkenalkan malam itu. Diberi nama sesuai dengan house code Burberry untuk gabardine berwarna kuning madu, koleksi tas DK88 mengusung rancangan klasik dalam balutan kulit trench yang merupakan material terbaru Burberry. Jinjingan yang dilahirkan sebagai tribut kepada material khas yang dekat dengan jantung sejarah rumah mode Burberry ini, akan dilansir pada bulan ini.
Serangkaian koleksi jubah adibusana yang meliputi 78 rancangan edisi terbatas turut dipresentasikan pada penghujung gelaran mode. Lagi-lagi terinspirasi dari patung pahatan Moore, tiap rancangan unisex ini diciptakan lewat teknik konstruksi yang unik tanpa melupakan elemen-elemen penting yang tersimpan rapi dalam arsip Burberry. Tiap jubah ini dapat Anda miliki lewat sebuah pesanan khusus dan merupakan salah satu bagian dari ekshibisi lintas negara Moore yang dibuka di Makers House. Tak hanya sampai di situ, seluruh koleksi pakaian pria dan wanita yang ditampilkan malam itu dapat segera Anda peroleh di butik-butik Burberry baik secara fisik, digital, maupun melalui mitra jaringan retail, sesaat setelah show berakhir. Sistem ini merupakan kali kedua bagi Burberry dalam merealisasikan konsep straight-to-consumer yang telah diperkenalkan secara perdana pada bulan September 2016 lalu. (GG) Foto: Dok. Burberry