Moncler Genius Fall/Winter 2020: Energi Baru untuk Kolaborasi Istimewa
Moncler menggandeng JW Anderson sebagai kolaborator baru untuk lini Moncler Genius
20 Feb 2020


Moncler 2 1952
9 / 19
Remo Ruffini kembali merilis koleksi hasil kolaborasi istimewa antara Moncler dan desainer-desainer mode dunia lewat Moncler Genius. Tahun ini Moncler menggandeng delapan desainer untuk mencipta koleksi bersama dengan line up yang tak jauh berbeda. Kecuali JW Anderson yang baru bergabung tahun ini menggantikan Pengarah Kreatif Valentino Pierpaolo Piccioli.

Kedelapan brand dan desainer itu terdiri dari JW Anderson, 1952, Grenoble, Simone Rocha, Craig Green, 1017 Alyx 9SM, Fragment Hiroshi Fujiwara, dan Richard Quinn. Masing-masing menghadirkan koleksi yang mengelevasi desain-desain Moncler.

JW Anderson misalnya yang bekerja atas dasar ide “inflated archive”. Maksudnya ia ingin menggunakan teknik khas Moncler untuk membuat desain dari arsipnya. Misalnya topi lebar dari koleksi Spring/Summer 2015 nya atau celana pendek dengan aksen ruffle untuk laki-laki dari koleksi Fall 2014 Menswear JW Anderson.

Sementara Simone Rocha mencoba untuk sebisa mungkin membawa nuansa feminitas ke dalam kerangka desain Moncler. Yang menjadikan koleksi kali ini berbeda dengan kolaborasi-kolaborasi sebelumnya bersama Moncler, antara lain kombinasi dua gaya yang kian padu antara gaya Simone Rocha dan khas dari Moncler.

Kemudian, ada Richard Quinn yang memeragakan koleksinya di panggung serupa latar 2001: A Space Odyssey. Jaket-jaket gembung dan pakaian ski—hingga dengan siluet yang paling ekstravaganza hadir dengan balutan motif bunga supercerah khas Richard. Di tahun kedua kolaborasi Richard dan Mocler, ia membawa misi menggabungkan gaya fashion dari semesta fiksi sains era 1960-an dengan estetikanya yang penuh bebungaan.

Masih ada 1017 Alyx 9SM yang menampilkan koleksi menggunakan bahan-banahan berkesinambungan. Salah satunya adalah bahan dari hasil daur ulang, ECONYL yang diinisiasi Issey Miyake. Belum lagi Fragment Hiroshi Fujiwara di mana Fujiwara menyelipkan sentuhan personalnya lewat biker jacket, jaket bomber dengan sentuhan ilustrasi sampul album Spirit of the Boogie dari Kool & The Gang, Serta jaket panjang dengan torehan koordinat lokasi restoran favoritnya di Paris, L’Ami Louis.

Setelah berjalan selama empat musim, Moncler Genius rasanya masih akan terus berlanjut. Sang penggagas, Remo Ruffini, ketika ditanya tentang rencananya untuk lini ini mengatakan ambisinya untuk terus menjadi besar. “Mungkin tidak dari segi jumlah desainer, tetapi dari energi yang mereka bawa untuk koleksi ini,” jelasnya singkat. (SIR). Foto: Moncler.



 
 

 


Topic

Runway Report

Author

DEWI INDONESIA