Bersituasikan di LUPA by Mario Batali Hong Kong, Tory Burch menggelar presentasi regional untuk menampilkan dengan lebih dekat koleksi yang sebelumnya telah dipamerkan di David Geffen Hall, Lincoln Center, New York, bulan Februari 2016 lalu. Restoran besutan chef dan media personality Mario Batali ini pun disulap menjadi sebuah kafe klasik bergaya Parisian untuk memimik adegan kafe film L’amour l'après-midi karya Éric Rohmer yang juga merupakan film favorit Tory.
Kecintaan Tory akan berkuda dituangkan secara ekspresif pada koleksi musim gugur/dingin 2016-nya. Kemampuannya mengelevasi pakaian olahraga klasik dengan detail-detail equestrian hadir dalam ragam potong atasan rajut yang hangat, jaket bomber sporty, celana jodhpur yang memeluk pergelangan kaki hingga gaun-gaun bermotif kereta kuda yang turut dilengkapi dengan harness bag. Motif garis-garis dan jockey-silk melebur menjadi satu dalam palet warna berani seperti merah, biru, dan hijau, melengkapi padanan beberapa potong pakaian dari lini Tory Sport yang turut hadir dalam koleksi ini dalam rupa celana dan jaket tracksuit.
Dikenal akan logo ‘T’ dobelnya yang digandrungi para wanita di dunia, Tory Burch memperkenalkan Gemini Link, rancangan motif yang menampilkan tautan dua link berlapis emas dan tetap berakar pada logo ’T’ Tory Burch yang ikonis. Rancangan ini esensial tak hanya dalam ranah aksesori di mana dapat ditilik pada berbagai perhiasan, gesper, dan tas hobo Tory Burch yang lemas, namun juga pada kain wol-jacquard yang menjadi material utama sepotong jaket berpotongan cropped. Berbagai aksesori seperti anting dan kalung berhiaskan rumbai yang terbuat dari rambut kuda seakan memperkukuh semangat equestrian dalam koleksi ini. Tak sampai di situ saja, detail ini turut melengkapi salah satu tas penting dalam koleksi ini yang terinspirasi dari sebuah tas peralatan berkuda. Tas yang diberi nama Alastair bag tersebut, mendapatkan namanya dari nama kuda pertama Tory.
Untuk urusan alas kaki, Tory menghadirkan deretan pasang sepatu untuk tiap kesempatan. Kecintaannya pada kuda turut tertuang melalui ragam sepatu bot berkuda hingga sepasang mules berbahan beledu dan berhak bentuk kuda.
Guna menyempurnakan keseluruhan tampilan, Tory turut menghadirkan deret jam tangan dengan tali pengikat berbahan kulit. Lebarnya tali pengikat yang tidak biasa mengembuskan napas sporty walau tetap menampilkan nyawa equestrian yang kental. (GG) Foto: Dok. Tory Burch, Dok. Landon Nordeman
Kecintaan Tory akan berkuda dituangkan secara ekspresif pada koleksi musim gugur/dingin 2016-nya. Kemampuannya mengelevasi pakaian olahraga klasik dengan detail-detail equestrian hadir dalam ragam potong atasan rajut yang hangat, jaket bomber sporty, celana jodhpur yang memeluk pergelangan kaki hingga gaun-gaun bermotif kereta kuda yang turut dilengkapi dengan harness bag. Motif garis-garis dan jockey-silk melebur menjadi satu dalam palet warna berani seperti merah, biru, dan hijau, melengkapi padanan beberapa potong pakaian dari lini Tory Sport yang turut hadir dalam koleksi ini dalam rupa celana dan jaket tracksuit.
Dikenal akan logo ‘T’ dobelnya yang digandrungi para wanita di dunia, Tory Burch memperkenalkan Gemini Link, rancangan motif yang menampilkan tautan dua link berlapis emas dan tetap berakar pada logo ’T’ Tory Burch yang ikonis. Rancangan ini esensial tak hanya dalam ranah aksesori di mana dapat ditilik pada berbagai perhiasan, gesper, dan tas hobo Tory Burch yang lemas, namun juga pada kain wol-jacquard yang menjadi material utama sepotong jaket berpotongan cropped. Berbagai aksesori seperti anting dan kalung berhiaskan rumbai yang terbuat dari rambut kuda seakan memperkukuh semangat equestrian dalam koleksi ini. Tak sampai di situ saja, detail ini turut melengkapi salah satu tas penting dalam koleksi ini yang terinspirasi dari sebuah tas peralatan berkuda. Tas yang diberi nama Alastair bag tersebut, mendapatkan namanya dari nama kuda pertama Tory.
Untuk urusan alas kaki, Tory menghadirkan deretan pasang sepatu untuk tiap kesempatan. Kecintaannya pada kuda turut tertuang melalui ragam sepatu bot berkuda hingga sepasang mules berbahan beledu dan berhak bentuk kuda.
Guna menyempurnakan keseluruhan tampilan, Tory turut menghadirkan deret jam tangan dengan tali pengikat berbahan kulit. Lebarnya tali pengikat yang tidak biasa mengembuskan napas sporty walau tetap menampilkan nyawa equestrian yang kental. (GG) Foto: Dok. Tory Burch, Dok. Landon Nordeman