Memasuki usia tiga puluhan seringkali dianggap sebagai babak baru dalam kehidupan kaum Hawa, namun fase ini juga kerap diiringi dengan stigma dan batasan. Di usia 30-an, perempuan diharapkan telah mencapai tujuan hidupnya; stabil dalam karier, keluarga, maupun penampilan.
Selain itu, ada juga anggapan bahwa usia tiga puluhan adalah batas akhir untuk memulai berbagai hal baru. Seakan-akan setelah melewati usia tersebut, tidak ada lagi kesempatan untuk memulai atau mengubah sesuatu. Pandangan ini membuat perempuan merasa tertekan dan menjadi kehilangan kepercayaan diri.
Melihat hal ini, Pond’s Age Miracle, sebagai pionir perawatan anti-aging, ingin mendukung perempuan mematahkan stigma usia lewat kampanye "Miracle Doesn't Stop When You're Above 30." Pond's Age Miracle mengajak setiap perempuan untuk terus menciptakan keajaiban dalam hidupnya, tanpa dibatasi oleh stigma usia. Salah satu wujudnya adalah berkolaborasi dengan Jakarta Fashion Week 2025 (JFW 2025), berupa fashion show yang berjudul ‘Miracle Runway’ yang berlangsung pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
‘Miracle Runway’ sendiri adalah sebuah ekspresi keajaiban untuk mematahkan stigma usia di industri fashion. Runway ini merupakan wujud nyata dari komitmen Pond’s Age Miracle dalam mendukung perempuan Indonesia di atas usia 30 tahun untuk menciptakan miracle dalam hidup mereka, tanpa terhalang oleh stigma usia.
Mematahkan Stigma Usia
Melalui ‘Miracle Runway,’ para perancang tidak hanya menampilkan karya fashion yang estetis, tetapi juga menyampaikan pesan yang kuat tentang kekuatan perempuan. Mereka mengajak kita untuk merayakan setiap tahap kehidupan, menghargai keberagaman, dan terus berkreasi tanpa batas.
‘Miracle Runway’ merupakan panggung bagi para perempuan yang menginspirasi, membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk tampil percaya diri dan mengejar mimpi. Dengan desain busana yang elegan dan modern, para model akan berjalan dengan anggun di atas catwalk, dan memancarkan aura kecantikan serta kekuatan perempuan di atas usia 30 tahun.
Runway spesial ini juga berkolaborasi dengan brand ambassador Pond’s Age Miracle, Dian Sastrowardoyo, serta tiga inspiring women: Adinia Wirasti, Ayla Dimitri, dan Agatha Suci. Penampilan dari delapan Miracle Models juga ikut mewarnai pergelaran yang merupakan sebuah perayaan atas keberagaman dan kecantikan perempuan di setiap usia.Perawatan Anti-Aging untuk Perempuan Indonesia
Pond's Age Miracle memahami berbagai kekhawatiran perempuan usia 30-an, terutama terkait perubahan pada kulit yang semakin berubah seiring bertambahnya usia. Memasuki usia 30 tahun ke atas, tanda-tanda penuaan kulit seperti kerutan, flek hitam, dan kulit kusam menjadi lebih jelas. Menurut sebuah penelitian, perempuan di atas 25 tahun mulai kehilangan kolagen sebanyak 1% setiap tahunnya yang menyebabkan penurunan elastisitas dan kelembapan kulit. Kulit sendiri memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan secara mandiri, namun kemampuan ini menurun seiring bertambahnya usia, sehingga regenerasi kulit menjadi lebih lambat.
Oleh sebab itu, Pond’s Age Miracle hadir sebagai solusi bagi perempuan Indonesia tampil lebih percaya diri di usia 30 tahun ke atas melalui teknologi terdepan seperti HEXYL-RETINOL™. Teknologi ini menggabungkan Retinol-C, Hexylresorcinol, dan Niacinamide, yang terbukti ampuh meningkatkan proses peremajaan kulit hingga 10x*, menstimulasi 10 tipe biomarker kolagen, salah satunya Kolagen Tipe I hingga 800%, dan meningkatkan proses regenerasi sel sehingga kulit tampak muda bercahaya dalam tiga hari.
Dengan inovasi terdepan , Pond’s Age Miracle ingin mengajak setiap wanita untuk merayakan setiap tahap kehidupan. Hadirnya “Pond’s Age Miracle: Miracle Runway” di JFW 2025 pun menjadi salah satu platform bagi para perempuan untuk mengekspresikan diri dan membuktikan bahwa usia hanyalah angka. Setiap langkah di atas runway adalah sebuah pernyataan bahwa kecantikan sejati adalah milik setiap perempuan di berbagai usia.
Karya Kontemplatif Perancang Mode
"Pond’s Age Miracle: Miracle Runway" menyajikan perpaduan antara seni, fashion, dan pesan inspiratif. Lewat runway ini, lima desainer Tanah Air yang ikonik yaitu Lisa Ju, Alto Project,, Christin Wu x DUMA, dan Natalia Kiantoro akan menampilkan koleksi mereka yang menggabungkan keindahan, elegansi tanpa batas usia, dan pesan women empowerment.Lisa Ju menghadirkan rancangan couture bertajuk "Foret Mystère" yang terinspirasi dari pesona hutan Indonesia. Sang perancang menggunakan kain inovatif yang meniru tekstur dan warna alam, setiap potongan dalam koleksi ini dirancang untuk mencerminkan fluiditas dan keanggunan dunia alami. Palet warnanya terinspirasi dari nuansa Bumi, seperti hijau, khaki, cokelat, hitam, serta sentuhan merah Pond’s Age Miracle yang menambah keanggunan karya busana. Koleksi ini selaras dengan tema JFW 2025, "Future Fusion: Tradition Meets Innovation", yang menggabungkan tradisi dan estetika kontemporer.
Natalia Kiantoro, dengan koleksi "The Paper Plane"-nya, membawa kita pada sebuah perjalanan penuh imajinasi. Pesawat kertas, simbol sederhana namun sarat makna, menjadi metafora bagi perjalanan hidup yang penuh petualangan. Setiap lipatan dan lemparan pesawat kertas merepresentasikan keberanian untuk menjelajah, mencari pengalaman baru, dan meraih mimpi. Bersama dengan Pond’s Age Miracle, sang desainer ingin menyemangati perempuan untuk melakukan apapun yang kita inginkan dalam hidup dan untuk mengeksplorasi hal-hal baru dengan optimis.
Sementara itu, Alto Project menghadirkan koleksi "Benang Merah" yang begitu mendalam. Melalui penggunaan flanel dan sulaman usus khas Lampung, Cynthia Vicario dan Abirama mengajak kita untuk merenungkan perjalanan pencarian jati diri. Benang merah yang menyatukan setiap detail dalam koleksi ini menjadi simbol perjalanan hidup yang penuh liku, tantangan, dan refleksi diri. Setiap jahitan seolah bercerita tentang kekuatan batin dan kedalaman emosi.
Christin Wu, dengan kolaborasinya bersama DUMA, menyajikan keindahan femininitas melalui koleksi "Radiance" dan "Pétale". Bunga potentilla dan peony menjadi inspirasi utama dalam koleksi ini, melambangkan kekuatan transformasi dan keindahan yang abadi. Warna-warna cerah dan tekstur mewah pada koleksi "Radiance" memancarkan aura percaya diri dan keanggunan, sementara koleksi "Pétale" dengan sentuhan lembutnya membawa kita pada keindahan alam yang menenangkan. Bersama, mereka menekankan kekuatan individualitas dan ekspresi diri, yang juga sejalan dengan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh Pond’s Age Miracle. (Mar)
Foto: dok. Jakarta Fashion Week
*) Sam Shuster, Martin M. Black, Eva Mcvite “The influence of age and sex on skin thickness, skin collagen and density”, December, 1975