Sentuhan interpretasi Mary Katrantzou terhadap kultur Yunani, tanah kelahirannya sendiri, tertampil dalam peragaan koleksinya musim semi 2020. Ide dari koleksinya sendiri menampilkan eksplorasi berbagai warna, termasuk warna yang berani seperti neon.
Kantrantzou sebelumnya banyak mengeksplorasi permainan motif print yang gemilang dalam perjalanan karirnya. Permainan warna yang bold merupakan salah satu ciri khasnya. Keputusan Kantrantzou untuk menyelenggarakan peragaan di lokasi bersejarah menjadi sesuatu yang menarik untuk disimak.
Beberapa karya maupun sejarah Yunani diolah menjadi sebuah koleksi yang memperlihatkan riset mendalam Mary Katrantzou melakukan perjalanan mencari idenya. "Saya ingin untuk menggunakan beberapa ide yang memang terlahir asli dari sana, di era tahun ke-5 sebelum masehi saat masih ada kuil-kuil yang dibangun," ungkapnya.
Ia juga mendalami beberapa hal dan teori seperti filosofi, teologi, biologi, hingga trigonometri. "Idenya memang abstrak, kata-kata yang terlahir dua setengah abad lalu, dan masih relevan dibicarakan saat ini," ujar Mary.
Jejeran gaun yang ia buat memiliki sisi identitas otentiknya masing-masing. Ada yang menyajikan ukiran khas Yunani yang telah dibordir dengan hiasan-hiasan berwarna-warni, dengan bermain volume dan elaborasi sendal kuno Yunani.
Meringkas sebuah pembelajaran, kebijaksanaan, dan perjalanan panjang, juga membuat mereka yang mengikuti jejak karier Katranzou, akan memikirkan seberapa jauh ia telah tiba pada kepulangan yang membawa koleksi brilian ini. (FH/ Foto: Mary Katrantzou)
Kantrantzou sebelumnya banyak mengeksplorasi permainan motif print yang gemilang dalam perjalanan karirnya. Permainan warna yang bold merupakan salah satu ciri khasnya. Keputusan Kantrantzou untuk menyelenggarakan peragaan di lokasi bersejarah menjadi sesuatu yang menarik untuk disimak.
Beberapa karya maupun sejarah Yunani diolah menjadi sebuah koleksi yang memperlihatkan riset mendalam Mary Katrantzou melakukan perjalanan mencari idenya. "Saya ingin untuk menggunakan beberapa ide yang memang terlahir asli dari sana, di era tahun ke-5 sebelum masehi saat masih ada kuil-kuil yang dibangun," ungkapnya.
Ia juga mendalami beberapa hal dan teori seperti filosofi, teologi, biologi, hingga trigonometri. "Idenya memang abstrak, kata-kata yang terlahir dua setengah abad lalu, dan masih relevan dibicarakan saat ini," ujar Mary.
Jejeran gaun yang ia buat memiliki sisi identitas otentiknya masing-masing. Ada yang menyajikan ukiran khas Yunani yang telah dibordir dengan hiasan-hiasan berwarna-warni, dengan bermain volume dan elaborasi sendal kuno Yunani.
Meringkas sebuah pembelajaran, kebijaksanaan, dan perjalanan panjang, juga membuat mereka yang mengikuti jejak karier Katranzou, akan memikirkan seberapa jauh ia telah tiba pada kepulangan yang membawa koleksi brilian ini. (FH/ Foto: Mary Katrantzou)