Louis Vuitton Fall/Winter 2020: Interaksi Masa Depan dan Masa Lalu
Koleksi Fall/Winter 2020 Louis Vuitton boleh jadi sebuah kisi-kisi Nicholas Ghesquière untuk gelaran Met Gala 2020 bulan Mei mendatang. Nicholas adalah co-host dari gelaran ikonis Vogue bersama Metropolitan Museum of Art itu. Tahun ini tema yang diusung ialah “About Time: Fashion and Duration”, dan tema itu beresonansi dengan hasil rancangan Nicholas untuk salah satu rumah mode legendaris Perancis ini.
Premis tema ini ialah fashion sebagai cerminan sebuah masa. Akan tetapi bukan sembarang cermin. Di peragaan koleksi teranyar Louis Vuitton ini misalnya, koleksi rancangan Nicholas menjadi cermin yang memampangkan interaksi berbagai era beserta attitude-nya. Entah itu dari sejarah ataupun perkiraan masa depan. Ia menyebutnya flashforward.
Musim ini Nicholas memadankan bolero berbalut payet dengan celana berbahan parasut. Sementara jaket-jaket dipadukan dengan atasan ketat yang desainnya terinspirasi robotik. Atau tailoring borjuis menjadi pelapis jersey olahraga. Khususnya olahraga balap.
Namun, elemen yang menjadi sorotan utama ialah koleksi parka nan sporty rancangan Nicholas. Entah itu 70 atau 600 tahun dari sekarang, jaket-jaket parka ini akan menjadi bentuk Kebudayaan di awal abad ke-21. Inilah penanda akan kecintaan kita saat ini terhadap kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan pakaian olahraga. (SIR). Foto: Louis Vuitton.
Premis tema ini ialah fashion sebagai cerminan sebuah masa. Akan tetapi bukan sembarang cermin. Di peragaan koleksi teranyar Louis Vuitton ini misalnya, koleksi rancangan Nicholas menjadi cermin yang memampangkan interaksi berbagai era beserta attitude-nya. Entah itu dari sejarah ataupun perkiraan masa depan. Ia menyebutnya flashforward.
Musim ini Nicholas memadankan bolero berbalut payet dengan celana berbahan parasut. Sementara jaket-jaket dipadukan dengan atasan ketat yang desainnya terinspirasi robotik. Atau tailoring borjuis menjadi pelapis jersey olahraga. Khususnya olahraga balap.
Namun, elemen yang menjadi sorotan utama ialah koleksi parka nan sporty rancangan Nicholas. Entah itu 70 atau 600 tahun dari sekarang, jaket-jaket parka ini akan menjadi bentuk Kebudayaan di awal abad ke-21. Inilah penanda akan kecintaan kita saat ini terhadap kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan pakaian olahraga. (SIR). Foto: Louis Vuitton.
Topic
Runway ReportAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Optik Seis kini menghadirkan koleksi kacamata terbaru dari Off-White yang tak hanya fungsional, tetapi juga menjadi pernyataan gaya yang berani. ...
Samsara bukanlah sekadar film; karya satu ini merupakan sebuah pengalaman spiritual yang magis dan tak terlupakan...
Pendiri Voneworld, Ivonne Magdalena dan Merlin Soeyanto, menuturkan idealisme di balik kolaborasi dengan ikon mode Heart Evangelista....
DEWI mewawancarai ikon mode global asal Filipina, Heart Evangelista, sembari menjinjing si jantung hati, Heart Bag kolaborasi dengan Voneworld....
Cokelat asal Italia, Venchi, mengkriya kotak cokelat eksklusif bersama ilustrator Anna Higgie....
Intip syarat Penukaran Tiket & Color Code Outfit Wave Here On 17 Dec Bersama Indomilk & Chitato! ...
