Terinspirasi oleh awal mula era seni modern yang dileburkan dengan seni kontemporer hari ini, Jonathan Anderson , sang perancang busana LOEWE, mempresentasikan koleksi Spring Summer 19 teranyarnya di Maison de l’UNESCO, Paris, yang mencerminkan buah pikiran dari busana-busana musim mendatang ini.
Suasana lokasi presentasi menggambarkan sebuah galeri seni yang berisi berbagai instalasi yang serasi dengan busana-busana karya Anderson. Sikat cuci mobil megah yang berputar oleh Lara Favaretto, keranjang anyaman bergaya rustic oleh Joe Hogan, serta keramik karya Ryoji Koie terpampang menghiasi venue.
Campuran tekstil organik dengan leburan warna-warna mewah, gaun santai yang dipadankan dengan bulu burung unta yang lebat, serta lipitan pada bahan kulit, Jonathan Anderson menjudulkan koleksi ini sebagai “Brutalist Hedonism”, sebuah konsep dimana sesuatu yang sederhana dapat dileburkan dengan elemen-elemen glamor. (Dinda Pramesti) Foto : Dok. LOEWE
Suasana lokasi presentasi menggambarkan sebuah galeri seni yang berisi berbagai instalasi yang serasi dengan busana-busana karya Anderson. Sikat cuci mobil megah yang berputar oleh Lara Favaretto, keranjang anyaman bergaya rustic oleh Joe Hogan, serta keramik karya Ryoji Koie terpampang menghiasi venue.
Campuran tekstil organik dengan leburan warna-warna mewah, gaun santai yang dipadankan dengan bulu burung unta yang lebat, serta lipitan pada bahan kulit, Jonathan Anderson menjudulkan koleksi ini sebagai “Brutalist Hedonism”, sebuah konsep dimana sesuatu yang sederhana dapat dileburkan dengan elemen-elemen glamor. (Dinda Pramesti) Foto : Dok. LOEWE