Lebur Artistik Dalam Koleksi Valentino Fall Ready-to-Wear 2019
Menjadi salah satu merek yang di nobatkan sebagai merek paling berpengaruh di industri mode setelah pameran koleksi couture-nya musim lalu, tidak membuat Valentino lengah untuk memberikan yang terbaik dalam pertunjukkannya kali ini. Diversitas yang ditunjukkan pada pagelaran ini menambahkan nilai glamor dan elegan yang terpancar. Pierpaolo Piccioli sebagai kreatif direktur sebisa mungkin menunjukkan nilai Valentino yang sebenar-benarnya.
Pierpaolo Piccioli merupakan orang yang sangat rendah hati dan menyukai kegiatan yang merayakan krunya yang sangat bertalenta. Ia menyebutkan bahwa ia ingin menciptakan sebuah komunitas Valentino yang berbeda dari gaya hidup biasa, yaitu orang-orang yang menghargai dirinya dan juga nilai penting setiap individu.
Sang direktur kreatif berkolaborasi bersama Jun Takahashi dari Undercover. Kolaborasi ini bukan pertama kalinya bagi keduanya, sebelumnya mereka telah berkolaborasi untuk koleksi menswear Valentino. Untuk koleksi musim gugur 2019, Jun dan Pierpaolo menggabungkan budaya pop-punk bersama patung neo-klasik dari abad ke-19. Corak ini memenuhi gaun dan juga jaket, menciptakan perpaduan unik sekaligus indah dalam satu kesempatan.
Acara ini diiringi dengan pembacaan puisi romansa yang disuguhkan dengan suara mendayu yang menggoda. Mengusung tema On Love, koleksi ini seakan mengingatkan pada cinta yang sudah lama hilang namun tetap hidup dalam setiap insan. (JLA) Foto: Dok. Valentino.
Pierpaolo Piccioli merupakan orang yang sangat rendah hati dan menyukai kegiatan yang merayakan krunya yang sangat bertalenta. Ia menyebutkan bahwa ia ingin menciptakan sebuah komunitas Valentino yang berbeda dari gaya hidup biasa, yaitu orang-orang yang menghargai dirinya dan juga nilai penting setiap individu.
Sang direktur kreatif berkolaborasi bersama Jun Takahashi dari Undercover. Kolaborasi ini bukan pertama kalinya bagi keduanya, sebelumnya mereka telah berkolaborasi untuk koleksi menswear Valentino. Untuk koleksi musim gugur 2019, Jun dan Pierpaolo menggabungkan budaya pop-punk bersama patung neo-klasik dari abad ke-19. Corak ini memenuhi gaun dan juga jaket, menciptakan perpaduan unik sekaligus indah dalam satu kesempatan.
Acara ini diiringi dengan pembacaan puisi romansa yang disuguhkan dengan suara mendayu yang menggoda. Mengusung tema On Love, koleksi ini seakan mengingatkan pada cinta yang sudah lama hilang namun tetap hidup dalam setiap insan. (JLA) Foto: Dok. Valentino.
Author
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Untuk koleksi Valentino musim ini, Pierpaolo mengimbuhkan ilustrasi-ilustrasi khas Zandra Rhodes yang terinspirasi oleh pelukis Hieronymus Bosch....
Hadiah parfum bisa menjadi pilihan istimewa karena setiap aroma memiliki karakteristik unik yang dapat mencerminkan kepribadian penerima....
HUAWEI meluncurkan HUAWEI Pura70 Ultra dengan teknologi fotografi XMAGE untuk memberikan pengalaman fotografi yang luar biasa....
Kolaborasi Devialet dengan EMTE, TUTU, dan Sejauh Mata Memandangan hadirkan perangkat suara premium untuk hunian Anda...
Optik Seis kini menghadirkan koleksi kacamata terbaru dari Off-White yang tak hanya fungsional, tetapi juga menjadi pernyataan gaya yang berani. ...
Samsara bukanlah sekadar film; karya satu ini merupakan sebuah pengalaman spiritual yang magis dan tak terlupakan...
Pendiri Voneworld, Ivonne Magdalena dan Merlin Soeyanto, menuturkan idealisme di balik kolaborasi dengan ikon mode Heart Evangelista....
