Gaya Edward Hutabarat mengemas wastra Nusantara selalu menebar pesonanya yang luar biasa dari waktu ke waktu. Bagi penikmat mode dalam negeri, karyanya memang selalu menjadi pedoman bergaya nomor satu. Apalagi ketika harus berkutat dengan batik, yang juga telah menjadi kepakarannya selama ini.

Di sore hari menuju matahari terbenam, Edward Hutabarat mengundang segenap khalayak mode Ibukota untuk menikmati waktu bersantai sambil menonton fashion show koleksi Cruise 2023. Sarinah yang saat ini menjadi salah satu tempat hip di jantung kota Jakarta, dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan fashion show. Area Skydeck yang terbuka pun seiya sekata menghantar koleksinya menyatu dengan tema.

Di koleksi Cruise 2023, lagi-lagi Edward Hutabarat menggunakan wastra batik untuk menciptakan sebanyak 50 koleksi perempuan dan laki-laki. Ia menggandeng beberapa produsen batik berkualitas dari Cirebon dan juga Pekalongan. Di antaranya ada nama Nurcahyo, Warisan, dan Trusmi yang sudah tak asing lagi di telinga para penggelut batik Tanah Air.

Edward Hutabarat menggabungkan beberapa motif batik, seperti misalnya motif Megamendung, motif bunga Krisan dan Peony dengan berbagai macam siluet dan potongan. Untuk laki-laki, Edo (red: sapaan hangatnya) banyak menciptakan model jubah longgar dengan celana berpotongan lebar dan santai. Untuk perempuan, terusan kimono, jaket crop, serta rok bervolume menjadi tajuk utama.

Gabungan siluet menjuntai dan elegannya dipermanis dengan sisi craftsmanship yang menawan. Membuat koleksi Edward Hutabarat selalu diidentikkan dengan gaya berbusana yang mewah dan berkarakter. Motif batik yang dihadirkan pun lebih hidup berkat teknik colet yang digunakan untuk mendapatkan kesan lukisan pada motif-motif tersebut.

Menurut Edward Hutabarat, walau siluet yang dihadirkan banyak menggunakan potongan lebar, tetapi sebisa mungkin ia menjaga kesan elegan tetap ada pada setiap gayanya. Ia juga mengikutsertakan deretan UMKM lainnya untuk mendukung presentasi fashion-nya agar lebih meriah.

"Semoga acara ini dapat membangkitkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Ini adalah sebuah tanggung jawab sekaligus ungkapan terima kasih kami kepada para pecinta budaya Indonesia, dengan ini harapannya bangsa kita dapat menghargai karya-karya seniman dan UMKM bangsa yang dapat go global," tutup Edward Hutabarat.

JESSICA ESTHER
Foto: ASA Medier