Jelajah Rajah Votum Heritage
Koleksi ini menggambarkan kedalaman ikatan alam yang menyatu meski beragam, terinspirasi dari motif Dayak yang penuh simbol dan makna.
20 Nov 2024



Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, duo kreatif di balik VOTUM Heritage, menyelami kedalaman motif suku Dayak. Mereka merangkai simbol-simbol dan filosofi yang kaya menjadi sebuah koleksi yang memukau, sebuah persembahan kepada warisan budaya Nusantara.

Panil-panil porselin berwarna gading, dirajah lukis-lukisan bersapu nila dan terakota, yang awalnya menghias dinding-dinding astana Rajasthan; kini menghias helai-helai sutra yang melenggang. Demikianlah rangkum koleksi teranyar Votum Heritage by Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese, "Serumpun." 

 


Koleksi ini menghadirkan 50 gaya busana ready-to-wear, menawarkan sebuah keseimbangan antara kenyamanan dan keanggunan. Kain ringan membungkus tubuh dengan lembut, menciptakan kenyamanan sepanjang hari. Perpaduan warna-warna cerah pada motif flora—oranye, kuning, merah, hijau, dan biru—menghiasi latar belakang netral dan gelap, menciptakan kontras yang memukau. Sentuhan feminin dari broderie anglaise dan manik-manik diimbangi dengan potongan yang tegas, menghasilkan tampilan yang anggun dan modern.

Votum Heritage menelusuri benang merah yang mengikat bangsa-bangsa Timur, laiknya penjelajah menjamah Jalur Sutra. Nuansa boho dihela dalam napas yang kental Timur Jauh. Potongan penuh atasan berjubah batwing, terusan dengan rok A-line, gaun pendek dengan lengan lonceng, setelan dua potong berkerah cina, atau kemban bertali spageti. 


Gradasi dari gading ke emas, emas ke teal. Larik-larik jingga kunyit, merah safron, dan nila indigo mengingatkan persis kepada pasar-pasar terbuka Jodhpur, Jaipur, Udaipur. Permainan warna yang unik, pun karib, laiknya memoria yang lelap. Sutra yang mendayu-dayu bersanding dengan rajut wol tebal maupun denim yang struktural. Hasilnya adalah balans jelita antara ketegasan dan kelembutan.

Teks: Akib Aryo Utomo & Mardyana Ulva
Foto: dok. Jakarta Fashion Week

 


Topic

JFW 2025

Author

DEWI INDONESIA