Di gelaran IPMI Trend Show 2020, Eridani bercerita tentang kemolekan dan keanggunan para gadis melayu. Cerita tentang para “Kembang Puan”. Larik-larik kisahnya disampaikan lewat interpretasinya atas Baju Kurung Minang.
Jika biasanya Baju Kurung hanya tampil dengan siluet yang lurus, Eridani menampilkannya dalam bentuk yang lebih kontemporer. Hasil interpretasinya atas baju kurung tampil dengan potongan-potongan asimetris atau pun siluet yang mengaksentuasi pinggang tetapi tetap terlihat sederhana dan praktis.
Ia juga memasukkan elemen-elemen yang lebih modern dalam koleksinya dipadu dengan unsur-unsur pakaian tradisional. Seperti penggunaan trench coat tipis sebagai atasan dengan aksen bustier kulit dipadukan dengan rok dari bahan brokat, songket, atau pun kain bermotif floral. Budaya Minang juga ia hadirkan lewat penggunaan songket sebagai aksen dalam beberapa tampilan.
Dari segi teknis, Eridani menampilkan kepiawaiannya mengolah material. Misalnya jaket yang dibuat dari selendang utuh. Dengan teknik ini, Anda bisa tetap menikmati keindahan selendah secara utuh saat mengenakannya.
Dalam iringan lagu-lagu gubahan Fatwa Pujangga, begitulah Eridani menyampaikan ceritanya akan para “Kembang Puan”. Perempuan-perempuan yang anggun, molek, sekaligus independen. (SIR). Foto: IPMI.
Jika biasanya Baju Kurung hanya tampil dengan siluet yang lurus, Eridani menampilkannya dalam bentuk yang lebih kontemporer. Hasil interpretasinya atas baju kurung tampil dengan potongan-potongan asimetris atau pun siluet yang mengaksentuasi pinggang tetapi tetap terlihat sederhana dan praktis.
Ia juga memasukkan elemen-elemen yang lebih modern dalam koleksinya dipadu dengan unsur-unsur pakaian tradisional. Seperti penggunaan trench coat tipis sebagai atasan dengan aksen bustier kulit dipadukan dengan rok dari bahan brokat, songket, atau pun kain bermotif floral. Budaya Minang juga ia hadirkan lewat penggunaan songket sebagai aksen dalam beberapa tampilan.
Dari segi teknis, Eridani menampilkan kepiawaiannya mengolah material. Misalnya jaket yang dibuat dari selendang utuh. Dengan teknik ini, Anda bisa tetap menikmati keindahan selendah secara utuh saat mengenakannya.
Dalam iringan lagu-lagu gubahan Fatwa Pujangga, begitulah Eridani menyampaikan ceritanya akan para “Kembang Puan”. Perempuan-perempuan yang anggun, molek, sekaligus independen. (SIR). Foto: IPMI.