Fendi Couture Fall 2019: Koleksi Karismatik Silvia Venturini Fendi
Setelah Karl Lagerfeld menutup mata, Fendi merupakan salah satu rumah mode yang mesti mempertahankan warisan yang ditinggalkan desainer jenius itu. Dan koleksi rancangan Silvia Venturini Fendi ini tampil dengan cukup meyakinkan.
Itu juga manifestasi dari keyakinan Silvia Venturini. “We dominate the city from here!” serunya sebelum pagelaran dimulai sembari mengelilingi Colosseum yang menjadi latar. Konon mendiang Lagerfeld sudah sejak lama ingin membuat set pagelaran busana berlatar koloseum itu. Dilansir dari Voguerunway.com, Silvia pun menyatakan bahwa koleksi ini merupakan bentuk penghormatannya untuk sang legenda mode.
Koleksi ini membawa kebesaran Italia dengan mengambil inspirasi dari arsitektur Romawi Kuno. Khususnya pola-pola lantai dengan mosaik kuno dan warna bebatuan. Silvia juga menggunakan motif marmer yang dulu menghiasi koloseum itu untuk menghiasi gaun-gaun rancangannya.
Tak hanya sekadar mewah, koleksi-koleksi ini tampak karismatik, tiap pakaian yang ditampilkan membuat kita berhenti sebentar untuk memerhatikan detil-detilnya.
Rancangan koleksi adibusana yang apik ini dilengkapi dengan tata rias sederhana dan potongan rambut bob yang sekilas mengingatkan kita pada Kleopatra. Perempuan paling cantik yang juga kekasih kaisar legendaris Romawi Kuno, Julius Caesar.
Sepertinya itu pula yang ada di benak Silvia ketika membayangkan perempuan-perempuan yang sekiranya akan mengenakan pakaian ini, penuh karisma dan citra kecantikan yang berkelas. (Teks: Shuliya Ratanavara/Foto: Dok. Fendi.)
Itu juga manifestasi dari keyakinan Silvia Venturini. “We dominate the city from here!” serunya sebelum pagelaran dimulai sembari mengelilingi Colosseum yang menjadi latar. Konon mendiang Lagerfeld sudah sejak lama ingin membuat set pagelaran busana berlatar koloseum itu. Dilansir dari Voguerunway.com, Silvia pun menyatakan bahwa koleksi ini merupakan bentuk penghormatannya untuk sang legenda mode.
Koleksi ini membawa kebesaran Italia dengan mengambil inspirasi dari arsitektur Romawi Kuno. Khususnya pola-pola lantai dengan mosaik kuno dan warna bebatuan. Silvia juga menggunakan motif marmer yang dulu menghiasi koloseum itu untuk menghiasi gaun-gaun rancangannya.
Tak hanya sekadar mewah, koleksi-koleksi ini tampak karismatik, tiap pakaian yang ditampilkan membuat kita berhenti sebentar untuk memerhatikan detil-detilnya.
Rancangan koleksi adibusana yang apik ini dilengkapi dengan tata rias sederhana dan potongan rambut bob yang sekilas mengingatkan kita pada Kleopatra. Perempuan paling cantik yang juga kekasih kaisar legendaris Romawi Kuno, Julius Caesar.
Sepertinya itu pula yang ada di benak Silvia ketika membayangkan perempuan-perempuan yang sekiranya akan mengenakan pakaian ini, penuh karisma dan citra kecantikan yang berkelas. (Teks: Shuliya Ratanavara/Foto: Dok. Fendi.)
Topic
FashionAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
“Yang muda yang bermimpi, yang muda yang berprestasi” menjadi satu kalimat tepat untuk menggambarkan pencapaian dua model Tanah Air, Rizal Rama dan Raihan Fahrizal di industri modeling....
Apa tujuan para desainer bermitra satu sama lain, mungkinkah sebagai antisipasi akan resesi ke depan?...
