Ada yang mencuri perhatian pada gelaran Jakarta Fashion Week 2021 lalu. Yang juga menjadi tren baru yang marak terlihat dikenakan sebagai aksesori pelengkap penampilan yang secara spontan memberi kesan stylish.
Bucket hat. Sebentuk topi yang memiliki pinggiran lebar dan miring ke arah bawah. Topi ini biasanya menggunakan material kain yang tebal seperti kanvas agar bentuknya terlihat kokoh dan sempurna.
Beberapa desainer dan label pakaian memilih menampilkan aksi si topi bucket ketimbang memakaikan rangkaian aksesori untuk melengkapi tampilan busananya. Hal ini dirasa tepat, melihat di masa pandemi segala atribut yang dipakai diusahakan lebih simpel, ringkas, dan tentunya mudah dicuci.
Sebenarnya dari mana asal muasal topi bucket ini dan mengapa dahulu dibuat. Adalah orang Irlandia yang pertama kali menemukannya, yaitu di tahun 1900-an. Alasannya sederhana, agar para nelayan dan petani di Irlandia dapat melindungi diti dari hujan.
Bagian pinggir dari topi bucket yang dibuat miring ke bawah mencegah air menerpa wajah. Dan mengapa material yang digunakan adalah kain, hal itu agar mudah disimpan dengan cara dilipat. Bayangkan jika topi tersebut menggunakan material kulit, pastinya akan lebih cepat rusak bukan?
Lucunya, maju ke masa Perang Dunia II dan Perang Vietnam (sekitar tahun 1940 hingga 1950-an), topi model ini digunakan untuk melindungi leher prajurit agar tidak terbakar matahari. Masih memaksimalkan fungsi dari topi bucket ini.
Maju sedikit ke tahun 1960-an, topi bucket ini mulai dimodifikasi menjadi lebih modis. Para wanita di tahun tersebut memakai topi bucket dengan pinggiran yang lebih lebar, dan mahkota yang lebih besar untuk menaungi gaya rambut mereka yang rumit.
Pamor si topi bucket seakan tak pernah berhenti. Pada tahun 1980-an hingga 1990-an, budaya hip hop mulai membuat tren dengan mengenakan topi ini. Bahkan para rapper saat itu menukar beanies mereka dengan topi bucket ini.
Tahun ini topi bucket kembali muncul sebagai pelengkap koleksi rumah mode dunia dan juga diolah dalam kreasi baru desainer tanah air dan juga label busana Indonesia. Ragam bentuk, corak dan warna, hingga detail yang khas tersurat pada aksesori praktis dan sarat fungsi ini. Jadi, yang mana pilihan Anda?
(EM) Foto: dok. JFW 2021.