Bottega Veneta Spring/Summer 2020: Permainan Proporsi dan Struktur
Daniel Lee mempersembahkan hasil eksperimennya dengan proporsi dan struktur ragam material untuk koleksi musim semi terbaru Bottega Veneta
Produk-produk Bottega Veneta hasil kreasi Daniel Lee mendapat sorotan lewat perilisan ragam aksesori barunya. Mulai dari clutch berukuran besar yang langsung menjadi aksesori wajib para selebritas Hollywood hingga sepatu hak tinggi dengan ujung kotak yang lantas diburu para pencinta fashion dunia.
Aksesori rancangannya memang sudah memberikan bukti kemampuan Lee dalam menghasilkan aksesori-aksesori klasik yang dapat menarik perhatian banyak orang. Meski demikian, ia masih harus membuktikan lagi tajinya dalam hal rancangan pakaian siap pakai untuk koleksi musim semi/panas 2020 ini.
Kali ini, ia masih mengambil beberapa inspirasi dari koleksi musim gugurnya. Permainan proporsi dan struktur antara material rajut dan kulit masih menjadi jualan utamanya. Garis siluet yang minimalis pun masih mengisi koleksinya kali ini.
Belum ada formulasi yang benar-benar baru dari Lee dalam mengolah kulit dan rajutan. Hasilnya adalah koleksi yang tak nampak sevisioner hasil rancangannya untuk koleksi musim gugur/dingin 2019. Kala itu ia nampak lebih berani mengeksplorasi teknik-teknik pengolahan kulit sehingga menawarkan koleksi yang unik dan segar.
Namun, bukan berarti koleksi ini buruk sama sekali. Lee tetap melakukan eksperimen-eksperimen baru. Penampakan pakaian-pakaian yang tampak lebih rileks dan sporty yang hadir dalam koleksi ini misalnya boleh dibilang jarang kita lihat dari pakaian dengan material kulit. Begitu pula aksesori tas gaya hobo super besar yang terbuat dari anyaman kulit. (SIR). Foto: Bottega Veneta.
Produk-produk Bottega Veneta hasil kreasi Daniel Lee mendapat sorotan lewat perilisan ragam aksesori barunya. Mulai dari clutch berukuran besar yang langsung menjadi aksesori wajib para selebritas Hollywood hingga sepatu hak tinggi dengan ujung kotak yang lantas diburu para pencinta fashion dunia.
Aksesori rancangannya memang sudah memberikan bukti kemampuan Lee dalam menghasilkan aksesori-aksesori klasik yang dapat menarik perhatian banyak orang. Meski demikian, ia masih harus membuktikan lagi tajinya dalam hal rancangan pakaian siap pakai untuk koleksi musim semi/panas 2020 ini.
Kali ini, ia masih mengambil beberapa inspirasi dari koleksi musim gugurnya. Permainan proporsi dan struktur antara material rajut dan kulit masih menjadi jualan utamanya. Garis siluet yang minimalis pun masih mengisi koleksinya kali ini.
Belum ada formulasi yang benar-benar baru dari Lee dalam mengolah kulit dan rajutan. Hasilnya adalah koleksi yang tak nampak sevisioner hasil rancangannya untuk koleksi musim gugur/dingin 2019. Kala itu ia nampak lebih berani mengeksplorasi teknik-teknik pengolahan kulit sehingga menawarkan koleksi yang unik dan segar.
Namun, bukan berarti koleksi ini buruk sama sekali. Lee tetap melakukan eksperimen-eksperimen baru. Penampakan pakaian-pakaian yang tampak lebih rileks dan sporty yang hadir dalam koleksi ini misalnya boleh dibilang jarang kita lihat dari pakaian dengan material kulit. Begitu pula aksesori tas gaya hobo super besar yang terbuat dari anyaman kulit. (SIR). Foto: Bottega Veneta.
Topic
Runway ReportAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Berkain memungkinkan kita untuk mengeksplorasi berbagai gaya tanpa batasan. Menurut Remaja Nusantara, kuncinya adalah kenyamanan dan preferensi gaya kita masing-masing...
Pop-up shopping space Dewi’s Luxe Market Kembali Hadir selama perhelatan Jakarta Fashion Week 2025 pada 21-27 Oktober 2024....
Berbeda dengan runway yang fokus untuk mencipta tren, JFW Center Stage akan menghadirkan sebuah perbincangan....
Kolaborasi JFW 2025 dengan Pond's Age Miracle hadirkan 'Miracle Runway' dengan model perempuan dari berbagai latar belakang pada usia 30 tahun ke atas...
Toko Pertama Sandro yang khas dengan parisian chic hadir di Plaza Senayan...
Nuansa meriah dan beragam kejutan mewarnai perayaan 130 tahun hari jadi Galeries Lafayette...
