Seni dalam berbagai bentuknya telah banyak menginspirasi. Termasuk lewat goresan pena para penulis yang menerjemahkannya menjadi karya. Seperti yang dilakukan penulis asal Australia, Sebastian Smee. Ia mengangkat sejarah yang terjadi pada seniman kenamaan di masanya hingga kini, seperti Degas, Picasso, hingga Pollock dan Freud. Yang menarik, dalam buku berjudul The Art of Rivalry (2016), Sebastian tak berfokus pada mahakarya hebat delapan seniman ini, melainkan lebih dalam mengenai kisah pribadi mereka. Lain lagi yang dilakukan oleh dua penerbit ternama Amerika, DC dan IDW yang dikenal dengan komik-komik mereka yang mendunia. Keduanya berkolaborasi dengan mengajak lebih dari 300 partisipan yang terdiri dari penulis, seniman, dan ilustrator untuk menyumbangkan karya-karya mereka yang kemudian dirangkum menjadi sebuah buku yang berjudul Love is Love (2016).Begitu pula pesan kasih sayang yang disampaikan penulis Christina Baker Kline dengan bukunya yang berjudul A Piece of World (2016). Dan Seno Gumira Ajidarma, penulis kenamaan kelahiran 1858 itu baru-baru ini menerbitkan buku berjudul Drupadi (2017). Dalam buku ini, Seno mengangkat kisah salah satu tokoh perempuan paling dikenal dalam waracita Mahabrata. (HS) Foto: Dok. The Book of Mormon, Dok. Bodyguard, Dok. Battlefield, Dok. ABT: Giselle