Metafora Gig Economy dan Lanskap Vulkanik di Pameran “Kawah Ojol”
Galeri ROH memamerkan karya seni terbaru Hyun Nahm, seorang perupa asal Korea Selatan
17 Nov 2024



Pameran tunggal 'Kawah Ojol' adalah hasil dari perjalanan artistik Hyun Nahm selama residensi di ROH. Dalam pameran ini, perupa asal Korea Selatan itu mengajak kita menyelami eksplorasinya terhadap dua hal yang sangat berbeda namun saling terkait: gig economy yang penuh ketidakpastian, serta keindahan sekaligus ancaman dari lanskap vulkanik. Melalui eksperimen material dan proses alkimia, Nahm menciptakan karya-karya yang mengaburkan batas antara alam dan buatan manusia.
 
 
Hyun Nahm juga memadukan rekaman suara alam, patung-patung yang rapuh, dan instalasi yang menggugah. Suara alam yang direkam menjadi bagian integral dari karya-karyanya, menciptakan pengalaman estetika multi-sensoris bagi pengunjung pameran.
 
Masuk lebih jauh ke ruang pamer galeri, pengunjung akan menjumpai karya-karya lainya yang terinspirasi dari lanskap vulkanik dan dunia digital. Karya-karya ini menggambarkan ketidakstabilan yang dialami oleh pekerja gig dan masyarakat yang hidup di sekitar gunung berapi, terutama pekerja tambang belerang yang ia lihat di Kawah Ijen. Penggunaan belerang sebagai medium utama semakin menegaskan tema kerentanan ini, karena material ini mudah hancur dan rentan terhadap perubahan.

 
 
Pameran 'Kawah Ojol' menggarisbawahi kesamaan antara kehidupan masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi dengan para pekerja gig. Keduanya hidup dalam ketidakpastian yang konstan. Masyarakat di sekitar kawah harus selalu waspada terhadap aktivitas gunung, sementara para pekerja gig seperti pengemudi ojek online (ojol) menghadapi ketidakstabilan dalam penghasilan dan pekerjaan.
 
Pameran buka untuk publik pada 20 November 2024 hingga 5Januari 2025. Galeri tutup setiap hari Senin, Selasa dan libur Nasional. Ikuti akun Instagram galeri @rohprojects atau hubungi[email protected]untuk pengumuman mengenai jam operasional dan program publik. (MAR)

 

 


Topic

Art

Author

DEWI INDONESIA