The Little Life oleh Hanya Yanagihara
Jika Anda ingin menenggelamkan diri dalam pusara melankolia, The Little Life karya Hanya Yanagihara bisa menjadi jawabannya. Novel ini berkisah tentang kehidupan empat sahabat di New York. Hanya menghadirkan keempat karakter dengan kompleksitas cerita masing-masing.
Lewat narasinya, ia mengajak kita bukan hanya untuk menyelami karakter dan masa lalu mereka. Melainkan juga ikut bertumbuh dengan empat protagonis kita melewati masa muda hingga ujung usia. Pelan-pelan Hanya menceritakan hubungan yang tumbuh dan kandas, yang hilang dan terganti. Seperti judulnya, Hanya menceritakan sekelumit kecil kehidupan yang membuat pembacanya merefleksikan hidup sendiri. What we’ve been through and what we will become.
I AM I AM I AM oleh Maggie O’Farrell
Buku yang satu ini berisi kumpulan esai personal tentang pengalaman near death experience yang dialami penulisnya serta relasinya dengan kedukaan. Maggie menceritakan kembali pengalamannya bergesekan dengan maut dan bagaimana cerita itu mengubah sesuatu dalam dirinya. Sedikit demi sedikit. Membentuk caranya memandang dunia dan kehidupan.
Mulai dari pengalamannya berpapasan dengan pembunuh berantai dan selamat, hingga bagaimana ia menghadapi kedukaan setelah keguguran. Cerita yang ia hadirkan begitu personal dan obeservatif. Ia menelisik ke dalam dirinya dan mempersembahkan kisahnya secara reflektif. Bukan sekadar untuk mensyukuri hidup. Lebih dari itu. Esai Maggie merenungi bagaimana kehidupan dan kematian hanya dipisahkan segaris tipis takdir. Dan itu berlaku untuk semua orang.
Topic
CultureAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia