Sederet lukisan serta karya patung terpajang di galeri seni rupa kontemporer RUCI Art Space. Palet warna cerah yang terinspirasi dari impresionisme mengisi kanvas dan siluet patung dua dimensi karya Adine Halim, yang juga dikenal sebagai Aharimu.
Dalam pameran ini, Aharimu menjadikan tubuh sebagai wadah bagi tekstur, komposisi, dan warna, bukan sekadar subjek. Setiap karya menggambarkan sosok anonim, tanpa identitas dan seringkali tanpa gender, menekankan peran mereka sebagai medium untuk eksplorasi artistik senimannya.
Figur Cair yang Abstrak
Memasuki ruang galeri, pengunjung akan disambut oleh dua lukisan besar bertajuk “Crying Over Spilled Milk” dan “Sex no. 64”, menjadi pengantar bagi Anda untuk mengenal karya Aharimu. Ia melukis tubuh manusia menjadi bentuk-bentuk cair yang abstrak, beralih antara familiaritas dan ambiguitas.
Karya-karyanya menggambarkan tubuh yang terfragmentasi menjadi anggota badan seperti kaki, tangan, dan mata, yang kemudian bertransformasi menjadi vas, meja, dan bejana di bagian lain pameran ini. Semuanya berinteraksi satu sama lain atau dengan lingkungan yang ia ciptakan pada karyanya.
Warna-Warni Eskpresif
Aharimu mengeksplorasi interaksi warna untuk menciptakan sensasi visual yang dinamis dan hidup. Selain itu, karya-karyanya juga mencerminkan beragam inspirasi, mulai dari budaya populer seperti manga dan animasi kontemporer, hingga estetika sureal dan ekspresif dari seri Creature karya modernis Bali, Made Wianta.
Dalam pendekatan eksperimentalnya, Aharimu menafsirkan ulang dasar seni lukis klasik. Lukisannya, yang didominasi cat minyak, mengadopsi teknik tidak konvensional, seperti penggunaan spatula untuk melapisi cat secara tebal atau aplikasi langsung dari tabung cat.
***
“Melalui Figure A, saya ingin mengungkapkan bahwa dasar-dasar klasik seperti lukisan alam benda dan gambar figur tidak harus kaku atau terjebak dalam tradisi, tetapi bisa dibebaskan ke dalam berbagai rupa yang baru,” ujar Aharimu.
Pameran "Figure A" saat ini sedang berlangsung di RUCI Art Space dan terbuka untuk publik mulai dari 8 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025. (MAR)
Foto: dok. DEWI, RUCI Art Space
Topic
ArtAuthor
DEWI INDONESIA
FOOD & TRAVEL
CASA CUOMO, Simfoni Kuliner Italia di Jakarta