Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, Gubernur DKI Jakarta yang Kontroversial
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok masuk sebagai salah satu daftar men to watch pilihan dewi.
19 Oct 2015



Prestasi dan kontroversi menjadi teman akrab Basuki Tjahja Purnama atau Ahok, Gubernur DKI Jakarta sejak mulai terjun ke dunia politik dan pemerintahan pada 2004. Ketegasan dan kekerasan kepalanya memimpin Jakarta kerap menjadi kontroversi. Penertiban pedagang kaki lima, pemindahan warga pemukiman padat di bantaran sungai ke rumah susun yang lebih memadai sebagai tempat tinggal, pembangunan sarana transportasi yang dilakukan secara marathon serta berbagai program pemerataan kesejahteraan, pendidikan, dan kesehatan bagi warga Jakarta tak hanya menangguk dukungan, tapi juga tentangan dan cercaan. Menghadapi berbagai tentangan itu, Ahok tak ambil peduli. Ia terus bekerja melakukan apa yang dirasanya perlu dilakukan untuk kebaikan warga Jakarta yang kini mati-matian ia bela. Ia, misalnya, tak ragu memberi peringatan keras pada penyelenggara sebuah pameran buku akbar yang ternyata justru menaikkan harga, padahal sebagian besar pengunjung adalah pemegang Kartu Jakarta Pintar yang kebanyakan orang tak mampu. Atau, ia juga tak terima ketika mendengar ada mandor yang bekerja untuk Pemda DKI Jakarta yang memotong upah harian pekerja harian lepas.
 
Dan soal keadilan, Ahok tampaknya menghindari untuk bersikap timpang. Sebab ia pun meradang saat sekelompok pendukungnya di komunitas Teman Ahok menggelar acara penggalangan dukungan sebagai bagian dari upaya mengumpulkan satu juta KTP warga Jakarta agar Ahok bisa kembali mengikuti pemilihan kepala daerah tahun 2017 mendatang. Bukan berarti Ahok tak menghargai pendukungnya. Ia hanya tak ingin mereka melanggar aturan demi dirinya. Ia tak suka diistimewakan. Itu sebabnya ia mencuri hati warga yang kini bahu membahu memberi dukungan baginya agar bisa mengikuti pilkada berikutnya. Kerja baik memang tak akan pernah membuat orang jalan sendiri.   (ISA) Foto: Dok.Dewi.
 

 

Author

DEWI INDONESIA