Kemenangan Demi Moore sebagai Aktris Terbaik di ajang Golden Globes tahun ini telah mencuri perhatian publik, tidak hanya karena prestasi profesionalnya, tetapi juga karena pidato kemenangannya yang menggugahj. Aktris berusia 62 tahun ini, dalam pidatonya mengungkap kembalinya dirinya setelah sempat mengalami titik terendah dalam karirnya, berbagi kisah perjuangannya sebelum terpilih untuk berperan dalam film "The Substance" (2024). Moore mengungkapkan bahwa penghargaan ini merupakan perayaan atas kesempatan untuk melakukan sesuatu yang dicintainya dan pengingat bahwa dirinya masih memiliki tempat dalam industri perfilman.
"Saya benar-benar tidak menyangka. Saya masih terkejut sekarang," ujar Moore saat naik ke panggung. "Saya telah lama berkecimpung di dunia ini, lebih dari 45 tahun, dan ini adalah pertama kalinya saya memenangkan penghargaan sebagai seorang aktor. Saya merasa sangat terharu dan bersyukur."
Malam itu Demi Moore mengenakan gaun strapless sutra sewarna champagne dari Giorgio Armani Privé yang memukau. Gaun custom-made ini menampilkan detail geometris melengkung yang dihiasi dengan kristal Swarovski, memancarkan aura elegan dan anggun pada momen monumental dalam hidupnya itu. Kemenangan Demi Moore sebagai Aktris Terbaik di Golden Globes tahun ini bukan hanya sebuah pencapaian profesional, tetapi juga sebuah pernyataan yang kuat melawan stigma yang masih marak di industri hiburan. Di balik senyum kemenangannya, tersimpan kisah panjang tentang perjuangan seorang aktris.
Moore mengenang sebuah percakapan dengan seorang produser film sekitar 30 tahun lalu yang dengan meremehkan menyebutnya sebagai 'aktris popcorn'. ‘Aktris popcorn’ sendiri adalah sebutan untuk para aktris yang sering membintangi film-film komersial. Yang membuat istilah ini bermakna peyoratif yakni karena istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan aktris yang kurang mendapat pengakuan dari kalangan kritikus.
"Pada saat itu, saya menganggap kemenangan saya sekarang ini sesuatu yang tidak pantas saya miliki, bahwa saya bisa berperan di film yang sukses di pasaran, komersil, tapi peran saya juga bisa diapresiasi,” ungkap aktris pemeran sosok Madison Lee di franchise “Charlie’s Angels” tersebut.
"Dan hal yang saya percayai itu menggerogoti saya selama bertahun-tahun, hingga pada titik di mana saya berpikir beberapa tahun lalu bahwa mungkin inilah akhirnya. Mungkin saya sudah selesai, mungkin saya sudah melakukan apa yang seharusnya saya lakukan."
Namun, takdir berkata lain. Moore mengungkapkan bahwa titik balik dalam perjalanan karirnya terjadi ketika ia tengah berada dalam "masa-masa sulit" dalam hidupnya. "(Kemudian) saya menerima sebuah naskah yang luar biasa – magis, berani, penuh keberanian, di luar kebiasaan, benar-benar gila – berjudul 'The Substance,' dan alam semesta seolah berbisik bahwa perjalanan saya belum berakhir," lanjut Moore.
Demi Moore pernah menjadi ikon di Golden Globes pada tahun 90-an dan 2000-an. Mengawali tahun 2025 ini, ia kembali meraih sorotan dengan meraih penghargaan Aktris Terbaik Golden Globes atas perannya di film “The Substance.”
Dalam film "The Substance," karya sutradara Prancis Coralie Fargeat, Moore berperan sebagai seorang perempuan yang rela mengorbankan tubuhnya untuk mendapatkan versi dirinya yang lebih muda dan lebih cantik. Film “The Substance” merupakan sebuah fabel feminis yang memberikan peringatan keras tentang bahaya obsesi buta terhadap usia muda. Bagi Moore, kemenangan ini bukan hanya sebuah pencapaian, tetapi juga sebuah pengakuan bahwa dirinya masih memiliki tempat di industri perfilman dan kesempatan untuk terus berkarya. (MAR)
Foto: Instagram/demimoore, Giorgio Armani