Retno Marsudi resmi ditunjuk sebagai Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact oleh ParagonCorp, perusahaan kecantikan yang menaungi Wardah sebagai jenama pionir kosmetik halal di Indonesia. Penunjukkannya ini diresmikan melalui prosesi penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Retno Marsudi dengan dr. Sari Chairunnisa selaku Deputy CEO ParagonCorp
Dalam peran pemberdayaan barunya ini, Retno Marsudi, yang saat ini juga menjabat sebagai utusan khusus PBB untuk isu air, akan berperan aktif dalam inisiatif strategis Paragon Wardah Stewardship for Global Impact. Program ini fokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan, keberlanjutan lingkungan, termasuk konservasi air, serta aksi sosial global. Wardah, sebagai jenama kecantikan yang berkomitmen untuk memberdayakan perempuan, percaya peran penting perempuan dalam menciptakan perubahan positif. Perempuan memegang peran kunci dalam ekosistem pembangunan bangsa, dan masih memiliki banyak peluang untuk berkembang lebih jauh.
Meningkatnya partisipasi perempuan dalam tenaga kerja formal ini ditunjukkan oleh dari BPS (2023), yang angkanya mencapai 35,75%. Sementara itu, laporan World Economic Forum (2023) menunjukkan bahwa perempuan mewakili sekitar 29.4% tenaga kerja di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika) . Angka-angka ini menunjukkan potensi besar perempuan untuk berkontribusi lebih signifikan di berbagai sektor, baik nasional maupun internasional.
“Kami berbangga hati dapat menyambut Ibu Retno Marsudi di rumah kami sebagai bagian dari Board of Council Paragon Wardah Stewardship for Global Impact. Beliau adalah seorang tokoh pemimpin dengan pengalaman dan kiprah inspiratif," demikian apresiasi dari Harman Subakat selaku Group CEO ParagonCorp.
"Melalui keahlian diplomasi global beliau, kita akan membuka babak baru dalam kerja sama strategis. Tidak hanya memperkuat upaya kami untuk mencapai tujuan-tujuan mulia di kancah internasional, tetapi juga membawa praktik-praktik terbaik global untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi Indonesia dan dunia,” pungkasnya. (MAR)