Christina, yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif Bumitama Agri Ltd dianugerahi dengan predikat Best Executive oleh Asiamoney Best Managed Company di Singapura pada 2016. Ia merasa beruntung memiliki dukungan dari lingkungan perusahaan tempat ia bekerja dan orang banyak atas keberhasilannya. Menurutnya, penting sekali untuk wanita karier menyadari keberadaan glass ceiling di tempat kita bekerja. Dengan begitu, kita dapat memposisikan diri dengan lebih baik lagi. “Saya berharap bisa menjadi bagian dari perjuangan para wanita untuk dapat break the glass ceiling melalui kolaborasi dan power sharing,” ujarnya.
Mencapai posisi dalam kariernya seperti sekarang, Christina melalui proses yang membutuhkan kerja keras. Wanita yang dulunya bercita-cita sebagai pramugari ini memulai kariernya sebagai analis investasi. Menurutnya, setiap orang yang ingin mencapai kesuksesan memerlukan tiga hal yaitu visi, strategi, dan kemampuan mengeksekusi dengan baik dan tepat waktu. “Ada satu bonus yang tak kalah penting, karisma,” ujarnya.
Christina mengakui memang tidak mudah menyeimbangkan antara keluarga dan karier karena sering sekali perempuan bekerja dituntut untuk memilih salah satu di antara kedua. Namun, hal itu bukan hambatan mutlak karena dengan dukungan dari suami dan anak-anak, semuanya menjadi mungkin. “Apalagi perempuan paling jago kalau urusan multitasking”. Jika ditanya ia pemimpin seperti apa, ia akan menjadi pemimpin yang selalu berusaha sabar dan memberi kesempatan kepada timnya untuk menelurkan suatu ide. Christina terbuka dengan semua ide, dua syaratnya, ide tersebut masuk akal dan sesuai dengan prosedur perusahaan. (Nofi Triana Firman). Foto: Dachri MS
Mencapai posisi dalam kariernya seperti sekarang, Christina melalui proses yang membutuhkan kerja keras. Wanita yang dulunya bercita-cita sebagai pramugari ini memulai kariernya sebagai analis investasi. Menurutnya, setiap orang yang ingin mencapai kesuksesan memerlukan tiga hal yaitu visi, strategi, dan kemampuan mengeksekusi dengan baik dan tepat waktu. “Ada satu bonus yang tak kalah penting, karisma,” ujarnya.
Christina mengakui memang tidak mudah menyeimbangkan antara keluarga dan karier karena sering sekali perempuan bekerja dituntut untuk memilih salah satu di antara kedua. Namun, hal itu bukan hambatan mutlak karena dengan dukungan dari suami dan anak-anak, semuanya menjadi mungkin. “Apalagi perempuan paling jago kalau urusan multitasking”. Jika ditanya ia pemimpin seperti apa, ia akan menjadi pemimpin yang selalu berusaha sabar dan memberi kesempatan kepada timnya untuk menelurkan suatu ide. Christina terbuka dengan semua ide, dua syaratnya, ide tersebut masuk akal dan sesuai dengan prosedur perusahaan. (Nofi Triana Firman). Foto: Dachri MS