Berusia muda dan telah mencapai banyak hal tak membuat Maudy Ayunda cepat puas. “Pada dasarnya saya tidak nyaman dengan kenyamanan. Saya mau melakukan semua yang butuh perjuangan dan memiliki tingkat kesulitan. Tak apa walau harus dibayar dengan stres,” katanya.
Nyatanya, kesulitan dan stres ternyata membuat setiap langkahnya lebih seru sekaligus memberi ruang untuk tumbuh dan berkembang. Terlepas dari apapun yang menjegalnya, ia bertekad terus berjalan maju ke depan.
Namun, posisinya sebagai seorang figur publik sedikit banyak membatasi geraknya dan membuatnya lebih memperhitungkan risiko kegagalan. Kalau saja ia adalah seorang perempuan biasa, ia ingin bisa bebas mengambil resiko.
Dalam perjalanannya mendesain masa depan. Ia berharap dan berupaya nantinya akan lebih fokus dari hari ini karena sekarang, waktu dan energinya cukup terpecah. “Melalui perubahan, saya tidak sabar melihat Indonesia menemukan spesialisasinya dan maju berkat anak muda yang kreatif dan inovatif.” Tutup penyuka teh dan pelukan ini dengan mantap. (Wahyu Septiyani)
Foto: ig Raditya Bramantya
Pengarah Gaya: Erin Metasari
Busana: Louis Vuitton
Tata Rias: Ying Cui (Priscelia)
Tata Rambut: Debra Tan