Kini Luna Maya sudah memasuki babak baru dalam kehidupannya. Bisa ada di titik ini pun setelah dirinya melalui serangkaian proses. Kuncinya? “Memaafkan. Maafkan diri sendiri terlebih dulu dan berhenti menyalahkan diri sendiri. Baru setelah itu kita bisa memaafkan orang lain,” ungkapnya sambil merenung, membayangkan diri menutup pintu masa lalu seraya
membuka pintu lain menuju masa depan. Momen saat Luna memaafkan diri itulah yang membebaskannya dari perasaan bersalah, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain yang berbuat salah padanya. “Take your time. Hanya kamu yang tahu kapan bisa bilang cukup dan siap menerima pasangan baru, pekerjaan baru, petualangan baru, dan hal-hal baru lainnya,” lanjutnya.
Saat ini Luna tengah disibukkan dengan beberapa proyek baru; dua judul film yang rencananya akan rilis setelah Lebaran, meluncurkan brand make-up baru, dan semakin serius dalam menggeluti bisnis label fashion wanita ready-to-wear miliknya, Luna Habit, yang telah berjalan selama kurang lebih empat tahun. Seperti hidupnya, pengetahuannya berbisnis ini pun ia dapatkan dari pengalaman pribadi, learning by doing.
Dalam berkarya, Luna mengaku lebih tertarik untuk terus memperbaiki diri dan belajar dari kesalahan. Lagipula pekerjaannya selama ini, baik dalam film maupun pemotretan tak pernah mengandalkan satu orang saja, melainkan kerja tim. “Semakin bertambah usia, sebagai profesional juga harus semakin matang dan semakin berkualitas. Hal-hal tadi hanya bisa dicapai dengan jam terbang dan itu yang tidak bisa dibeli dengan uang,” ujarnya mantap. (Stephanie Mamonto) Foto: Hendra Kusuma