Apa arti kesuksesan untuk Anda?
Dian (D): Definisi sukses yang saya formulasi di usia belasan mungkin sudah saya capai. Tetapi sekarang definisi itu sedang saya reformasi. Masih dalam proses yang kontemplatif. Ukurannya bukan materi. Saya ingin memberi pengaruh positif ke orang lain, namun seperti apa bentuknya, itu masih dicari. Saya juga bisa mempraktekkan yoga. Saya ingin ketika tua nanti bisa berdamai dengan diri sendiri. Namun bisa memasak sop buntut juga termasuk kesuksesan untuk saya.
Raisa (R): Kesuksesan adalah ketika saya merasa bahagaia dengan usaha dan hasil yang saya dapatkan. Bahagia saat sedang berusaha dan bahagia ketika melihat hasilnya, dan juga tidak merasa kekurangan ataupun penyesalan, menurut saya itu adalah sebuah kesuksesan.
Apakah saat ini Anda sudah merasa sukses?
Isyana (I): Bagi saya sukses tidak ada batasannya. Karena saya selalu mempunyai mimpi yang ingin saya capai, dan saya bukan orang yang mudah merasa puas. Tapi saya merasa bahagia akan apa yang saya peroleh sekarang, karena saya bisa melalukan apa yang saya cintai. I’m more than happy.
Vanesha (V): Saya masih terus mengekplorasi kemampuan saya dan apa yang ingin saya lakukan di masa depan. Semua itu masih dalam proses.
R: Saya merasa saya sudah sukses, dalam artian saya tahu apa yang membuat saya bahagia dan apa yang membuat saya tidak. Saya tahu batasan diri saya, bagaimana beristirahat, bagaimana saya bisa berbagi dan berkarya, lalu juga bagaimana saya memahami tingkat kesejahteraan diri.
Kesuksesan tidak dapat dicapai tanpa dukungan pihak lain. Namun ada yang berpendapat, wanita sulit mendukung wanita lain. Sangat berbeda dengan brotherhood yang dimiliki para pria. Anda setuju?
I: Menurut saya, hal ini sangat tidak benar. Namun, harus kembali lagi ke individu masing-masing. Saya tumbuh dalam keluarga yang sangat suportif, bagi saya memang sudah sepatutnya kita mendukung satu sama lain.
R: Walaupun saya ingin mengatakan hal itu tidak benar, namun kenyataannya itu benar adanya. Terlebih lagi di media sosial, saya sering sekali melihat perempuan bersinggungan satu sama lain.
D: Justru pola pikir seperti itu yang perlu kita ubah. Kalau kita ingin maju, kita harus bersama-sama, tidak bisa sendirian. Empowering women berarti memberdayakan satu sama lain.
V: Saya merasa perempuan diberi kelebihan oleh Tuhan. Justru kita bisa menjadi apa saja, termasuk mendukung sesama.
Teks: Auli Hadi & Nofi Triana Firman
Simak selengkapnya dengan mengunduh aplikasi resmi Majalah Dewi di Google Play Store ataupun App Store