Sedari kecil, Asmara Abigail telah dibesarkan dengan kebebasan penuh. Ia bebas menetnukan jalan hidupnya sendiri, seperti memilih sekolah atau profesi di masa depan. “Punya kebebasan penuh bukan malah membuat saya semena-mena atau liar.justru saya diajarkan bagaimana bisa bertanggung jawab atas pilihan dan keputusan saya.” Terang anak pertama dari pasangan Prasetiono Sumiskum dan Reza Tumewu. Sebagai orang tua, mereka tidak pernah melarang kemauan anaknya. Orang tua ibarat busur dan anak adalah panah yang dilepas bebas menuju ke sasaran. Imbasnya, ia lebih menghargai raung kebebasan yang dimiliki serta cara orang tua mendidiknya karena tak semua orang tua mau mendukung 100 persen keinginan anaknya.
Seburuk apapun hasil Asmara, keluarga akan tetap membuahkan cerita yang akan menuntunnya untuk berkembang, “Di samping kebebasan itu, diskusi juga sudah menjadi semacam budaya. Kami sering melakukan diskusi terbuka tentang apapun. Anak tidak diajarkan berbohong, menutupi masalah, atau takut bicara.” Kata wanita yang juga mahir berkuda tersebut. (WHY) Foto: Thomas Sito