Api Renjana Cinta Laura
Ambisi yang terus memacu, membawanya pada single keduanya, “Caliente”, yang ia rilis pada penghujung November lalu. “Caliente” yang mempunyai arti panas, mengisahkan tentang hubungan asmara yang sudah tidak sehat. Meskipun lagu ini terkesan sedih, Cinta memilih genre R&B sebagai genre lagunya. “Saya kurang menyukai lagu yang membuat saya murung atau menjadi depresi,” ucapnya. Cinta mengakui bahwa dirinya bukan tipe orang yang suka berlarut-larut dalam kesedihan, jika mengalami kesulitan, ia akan mencoba untuk bangkit kembali. Hal ini pula yang ingin ia cerminkan pada single keduanya.
Memang rasanya tidak mungkin memilih karya mana yang lebih istimewa karena semuanya adalah pengejawantahan kepribadiannya. Apalagi Cinta menulis lirik lagu ini sepenuhnya seorang diri. Seperti juga "Vida", sudah pasti “Caliente” juga menjadi lagu yang spesial untuk dirinya. Melalui "Caliente", Cinta meluapkan seluruh emosi yang telah terbelenggu dalam dirinya. Namun, alih-alih berlarut dalam kesedihan, ia justru ingin mengajak orang-orang untuk bangkit dari rasa keterpurukan yang menggerogoti, untuk menemukan kekuatan mereka, dan memilih jalan yang lebih baik. “Pada titik tertentu, dalam hubungan yang tidak sehat, Anda hanya perlu menempatkan diri Anda terlebih dahulu dan tahu kapan untuk berhenti. Hanya karena seseorang patah hati bukan berarti ia lemah,” jelasnya.
Tak hanya disibukkan dengan kegiatan sebagai penyanyi, Cinta juga kembali ke dunia perfilman Indonesia melalui film horor berjudul Jeritan Malam. Di film itu, ia beradu peran dengan Herjunot Ali. Cinta mengaku sangat antusias menyambut film yang tayang pada 12 Desember itu. Rambut cokelat Cinta bergantikan dengan rambut hitam panjang yang gemulai, membuat penampilannya berubah. “Ini adalah karakter yang paling beda dengan karakter-karakter yang sebelumnya pernah saya mainkan. Karena secara penampilan fisik, Anda tidak dapat melihat sosok Cinta Laura Kiehl yang biasanya,” tuturnya sambil tersenyum.
Bermain sebagai Wulan, seorang gadis asal Bogor yang lugu dan pendiam, sifat yang menurutnya sangat bertolak belakang dengan kepribadiannya. “Mungkin di situlah tantangannya. Sebagai aktris kita harus mampu memainkan karakter yang mempunyai nilai hidup yang berbeda dengan diri kita, sekalipun itu sangat bertolak belakang dengan kepribadian kita sendiri,” jelasnya.
(AULI HADI)
Pengarah Gaya: Erin Metasari
Fotografer: Zaky Akbar
Digital Imaging Artist: Christine Siregar
Tata Rias: Bubah Alfian
Tata Rambut: Woko
Busana: Harry Halim
Perhiasan: Bulgari
Topic
ProfileAuthor
DEWI INDONESIAARTIKEL LAINNYA
Jika 2019 menjadi tahun penanda kembalinya ia di kancah hiburan Tanah Air, ia menyimpan asa yang lebih besar dalam menyongsong tahun yang baru...
Cinta datang merayakan kepulangannya ke Tanah Air melalui selebrasi kehidupan yang penuh ambisi. ...
