Kolaborasi akting Indonesia-Hollywood hadir dalam film 'Rajah', dengan Atiqah Hasiholan beradu peran dengan bintang internasional Jonathan Rhys Meyers.Film yang juga dikenal dengan judul internasional "Edge of the World" ini disutradarai oleh Michael Haussman dari Amerika Serikat.
"Rajah" mengangkat kisah sejarah Sir James Brooke (1803-1868), Rajah Putih pertama di Sarawak, Malaysia. Petualang Inggris ini berhasil melawan pembajakan, perbudakan, dan perburuan manusia, sekaligus memimpin kerajaan yang luasnya melebihi kerajaan Inggris Raya di pedalaman Kalimantan sekitar tahun 1840. Kala itu, Kalimantan, yang juga dikenal dengan nama Borneo, masih berada di bawah kekuasaan Kesultanan Brunei.
Memerankan sosok Putri Fatimah
Dalam film ini, Atiqah berperan sebagai Putri Fatimah, pasangan dari tokoh utama, Sir James Brooke. Jonathan, yang memerankan Sir James Brooke, sebelumnya telah dikenal luas melalui peran-perannya di serial "The Tudors" dan film "Match Point" karya Woody Allen.
Atiqah menuturkan kesan personalnya bekerja sama dengan sang aktor. Ia mengenang, aasa remajanya diwarnai oleh film-film yang dibintangi Jonathan Rhys Meyers, aktor yang begitu dikaguminya. Film-film seperti "Bend It Like Beckham," "Velvet Goldmine", dan "Match Point" menjadi bagian tak terlupakan dalam perjalanan menikmati dunia perfilman.
“Ketika mendapat informasi bahwa saya akan beradu akting dengan beliau, rasanya seperti 'wow, tidak percaya!' Rasanya luar biasa bisa bertemu dan bekerja sama dengannya dalam perjalanan karier akting saya,” ungkapnya
Berbagi Panggung dengan Aktor Idola
Pertemuan dan kolaborasi dengan Jonathan Rhys Meyers menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi Atiqah. Awalnya, rasa kagum dan sedikit gugup, bahkan starstruck sempat menyergapnya. Namun, menurutnya sikap Jonathan yang kooperatif dan ramah membuatnya cepat merasa nyaman.
Proses syuting pun berjalan lancar, diwarnai atmosfer yang positif dan menyenangkan. Kesempatan ini tidak hanya menjadi pencapaian karier yang membanggakan, tetapi juga momen berharga yang akan selalu dikenang Atiqah. Bertemu dan bekerja sama dengan aktor yang begitu diidolakan adalah pengalaman yang sangat berkesan dan menjadi bukti bahwa mimpi bisa menjadi nyata.
“Jonathan sangat kooperatif, sehingga proses syuting berjalan lancar dan menjadi pengalaman yang sangat berkesan," sambungnya.
Film Kolaborasi Empat Negara
Proses syuting berlangsung di Sarawak, mulai Agustus hingga akhir Oktober 2019. Sebanyak 70% pengambilan gambar dilakukan di Siniawan, daerah Bau, Sarawak. Selain Atiqah dan Jonathan, film ini juga dibintangi oleh aktor-aktor dari berbagai negara. Beberapa di antaranya adalah Josie Ho (Hong Kong – "Open Grave" dan "Contagion"), Dominic Monaghan (Inggris – "Lord of the Rings" dan serial "Lost"), Hannah New (Inggris Raya – "Maleficent" dan serial "Bridgerton"), Bront Palarae (Malaysia – "Gundala" karya Joko Anwar dan "Stone Turtle"), Shaheizy Sam (Malaysia – "Songlap" dan "Interchange"), serta aktor muda Indonesia Samo Rafael ("Kupu-kupu Kertas" dan "May the Devil Take You") dan Yusuf Mahardika ("Balada si Roy" dan "Crocodile Tears").
Film “Rajah” diarahkan oleh sutradara Amerika serikat Michael Haussman dan diproduseri oleh Josie Ho. Film produksi Margate House Films, 852 Films, dan Lembaga Pelancongan Sarawak ini merupakan hasil kolaborasi empat negara: Amerika Serikat, China, Malaysia, dan Inggris. Film Rajah tayang mulai 9 Oktober 2024 di sinema pilihan Nasional. (MAR)
Foto: dok. 852 Films
Topic
FilmAuthor
DEWI INDONESIA
RUNWAY REPORT
Laras Alam Dalam DEWI's Luxe Market: "Suara Bumi"
RUNWAY REPORT
Mengkaji Kejayaan Sriwijaya Bersama PT Pupuk Indonesia