Visi modern Sebastian Gunawan dan Christina Panarese membaur dalam siluet dan aksen tradisional khas Tiongkok menghadirkan harmoni kontemporer dalam rangkaian koleksi yang solid dan timeless.
Infusi elemen Ruqun Hanfu
Ruqun hanfu, satu elemen pakaian wanita dari kejayaan Dinasti Tang, berupa rok panjang yang dililitkan di atas dada. Elemen ini dimodifikasi menjadi gaun evening wear yang penggunaannya lebih mudah agar sesuai dengan gaya hidup modern yang berjiwa muda saat ini. Siluet yang dihasilkan pun beragam, mulai dari gaun bersiluet A-line tanpa lengan, dan gaun panjang bersiluet slim tanpa lengan yang dihiasi bar mirip model Ruqun Hanfu.
Kerah Mandarin
Gaun dalam koleksi ini juga dimodifikasi dengan kerah mandarin, yaitu kerah yang banyak digunakan pada masa pemerintahan Dinasti Qing. Kerah yang memiliki ciri khas pendek, tegak, tidak dilipat pada bagian depan, mirip seperti choker ini muncul hampir di semua rancangan koleksi “Little Concubine”.
Detail Bordir
Seni bordir yang sangat lekat dengan kemewahan pakaian pada masa pemerintahan Dinasti Tang juga dihadirkan dalam koleksi ini. Detail bordir berupa flora, pepohonan, dan burung-burung cantik dikerjakan dengan sangat teliti dan rapi, tidak hanya menghiasi permukaan bahan, tetapi juga hingga pada tepi-tepi detail pakaian. Detail bordir ini diaplikasikan pada kain yang merupakan koleksi pribadi, berupa kain sutra satin, lace, tulle, dan jacquard.
Warna Menyambut Tahun Baru Imlek
Warna yang digunakan dalam koleksi ini di antaranya warna biru safir dan hijau emerald yang merupakan warna di tahun kelinci, serta warna-warna khusus tahun baru Imlek, yaitu merah dan keemasan yang melambangkan semangat dan kemakmuran. Warna putih yang dikombinasikan dengan warna biru gelap juga muncul sebagai representasi warna seni keramik Cina.
Teknik Eropa
Semua elemen-elemen kebudayaan Cina ini kemudian diolah dan dikerjakan dengan teknik dan ilmu fashion Eropa, menghasilakan gaun yang dipadukan dengan korset-korset bergaya Eropa. Korset ini juga merupakan ciri khas desain dari setiap koleksi Sebastian Gunawan Signature.
CARRA NETHANIA
Editor: Andandika Surasetja
Foto: Sebastian Gunawan Signature